Wujudkan Impiannya, Puji ; Mahasiswa Asal Malaysia Labuhkan Pilihanya di Prodi Sastra Indonesia UMI

banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Menyebut nama Pujilani Bayu Putri mungkin sudah tidak asing lagi di Lingkup Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Muslim Indonesia (UMI) utamanya Mahasiwa Prodi Sastra Indonesia angkatan tahun 2021.

Mahasiswa Asal Negeri Jiran Malaysia ini menyebutkan ada beberapa alasan, mengapa dirinya melabuhkan pilihannya di Prodi Sastra Indonesiaa UMI.

banner 728x90

Alasan pertama, Puji sapaanya, Prodi Sastra Indonesia merupakan wadah untuk menggali lebih dalam disiplin ilmu sastra dan Bahasa indonesia yang merupakan aset yang sangat bernilai bagi negara Indonesia. 

“Sastra Indonesia merupakan bagian kekayaan budaya milik Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, yang nantinya akan menjadi modal saya menyongsong masa yang akan datang,” ungkap Puji, baru-baru ini.

Tak Hanya itu, sambung Puji, memilih Prodi Sastra Indonesia nantinya bisa mengantarkan dirinya menjadi seorang tenaga pengajar dalam bidang Sastra dan Bahasa Indonesia di Malaysia utamnya di Kota Kinabalu, Sabah Malaysia.

“Sastra Indonesia merupakan aset yang sangat berharga dan merupakan bagian kekayaan budaya Indonesia dan ini perlu diketahui oleh seluruh masyarakat tidak hanya masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Malaysia,” ucap Puji.

Menurut Puji, Prodi Sastra UMI memiliki banyak peluang kerja antara lain, penerjemah, Penulis, Sustrada, dan Aktris, Ahli Bahasa dan Peneliti, Penyiar, Reporter, dan Jurnalis, Public Relation dan Humas, Tenaga Kerja Profesional.

“Termasuk, Pegawai BUMN, BUMD, Bank, Leksikografer, Pegawai Lembaga Pemerintahan, Pegawai Lembaga Swasta dan Pustakawan dan Pengajar BIPA,’ tandasnya. 

Dan Prodi Sastra Indonesia UMI, juga menyiapkan berbagai beasiswa  seperti besiswa KIP, beasiswa Pemda, beasiswa OSC, beasiswa Basnaz, Djarum Foundation, beasiswa BSI, beasiswa MBKM, PPA.

“Harapan, saya setelah selesai di UMI rencana akan melanjutkan PPG untuk pendalaman sehingga bisa menjadi tenaga pengajar di Malaysia dengan membawakan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,” tutup Puji . (ras/nlr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *