Forum Rektor PTMA Suarakan Bela Palestina, di Depan Kampus Unismuh Makassar

banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Terus menyuarakan kebebasan bagi Palestina Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) turun melakukan aksi damai di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Selasa (7 Mei 2024).

Pada kesempatan tersebut, mereka mengutuk keras Israel atas kekerasan yang dilakukan serta meminta untuk memboikot produk-produk Israel di Indonesia.

banner 728x90

Ketua Umum Forum Rektor Muhammadiyah-Aisyiyah Prof Gunawan Budiyanto mengatakan hampir satu abad konflik Israel-Palestina tidak kunjung berujung. Hal tersebut tidak lepas dari misi zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina.

“Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” tugasnya.

ia menyebutkan sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina merupakan serangan yang paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah konflik Israel dan Palestina.

Bahkan, korban terbunuh telah mencapai hampir 35 ribu orang dan terluka mencapai lebih dari 77.867 orang. Di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

“Bahkan saat ini, sebagian besar jalur Gaza telah menjadi puing-puing,” tegas Budi sapaanya.

Pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan ke Palestina, kata Prof Gunawan, juga diawasi dan dibatasi secara ketat oleh tentara Israel, sehingga kelaparan menjadi pemandangan yang sangat memilukan.

“Ironisnya, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru mendapat pembiaran dan dukungan dari negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat,” jelasnya.

Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse mengatakan tak hanya Unismuh Makassar, namun semua Unismuh se Indonesia.

Ia percaya bahwa aksi ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.

“Kita berusaha agar rakyat Palestina segera mendapatkan kemerdekaan dan keadilan yang mereka dambakan,” pungkas Prof. Ambo Asse. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *