JOHOR BAHRU, NALARMEDIA — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memperkenalkan konsep yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam, ramah lingkungan, dan futuristik dalam pengembangan kampusnya. Konsep ini disampaikan oleh Rektor Unismuh Makassar Dr Abd. Rakhim Nanda dalam presentasinya saat Sharing di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor Bahru pada, Selasa 3 September 2024.
Sharing session yang dikemas dalam kegiatan bernama “Intelectual Royal Discussion and Exchange Ceremony” tersebut, diikuti Pimpinan UTM, University of Nigeria, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Airlanggar, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Bengkulu.
Rakhim Nanda menjelaskan bahwa konsep “Integrated Green-Islamic-Futuristic” menjadi landasan utama dalam rencana penataan kampus Unismuh. Konsep ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembentukan mindset yang islami, ramah lingkungan, dan terbuka terhadap inovasi.
“Unismuh sebagai universitas swasta di bawah naungan Muhammadiyah harus mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan, baik dari segi infrastruktur maupun pengembangan karakter civitas akademika yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Tiga Elemen Utama
Konsep ini mengintegrasikan tiga elemen utama: pemikiran Islami yang ramah lingkungan, pengelolaan universitas yang berkelanjutan, serta fasilitas kampus yang mendukung pembelajaran modern dan inovatif.
Pemikiran Islami dan lingkungan yang ramah diwujudkan dalam kurikulum yang menanamkan nilai-nilai Islam serta kesadaran lingkungan. Sementara itu, pengelolaan kampus mencakup praktik berkelanjutan seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan sampah yang efisien.
Fasilitas kampus juga bakal dirancang dengan teknologi canggih, seperti ruang kelas pintar dan hub inovasi, untuk mendukung proses belajar yang lebih fleksibel dan kolaboratif.
Menuju Kampus Berstandar Internasional
Unismuh juga mencanangkan diri menuju kampus riset dan berdaya saing internasional juga tercermin dalam fase kedua roadmap Unismuh 2020-2044.
Konsep “Integrated Green-Islamic-Futuristic” ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus yang tidak hanya maju dari segi teknologi dan berkelanjutan, tetapi juga tetap mempertahankan nilai-nilai Islam yang luhur, sehingga dapat mendukung pengembangan holistik bagi seluruh komunitas kampus.
Selain sesi sharing session, ada pula sesi penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA), serta dis kusi kerja sama penelitian untuk tahun 2024-2025.
Dalam kegiatan ini, Rektor Unismuh didampingi Ketua Divisi Penelitian Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Unismuh Dr Agustan, Dekan Fakultas Teknik Dr Nurnawaty, Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Prof Munirah, dan Maharida Manidar MPd selaku Ketua Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama, dan Urusan Internasional (LPBKUI). (rls/red).