MAKASSAR, NALARMEDIA — Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh para relawan dengan sebagai dasar prinsip “Agent of Change”. Salah satu wadah yang menaungi para relawan untuk melakukan kebajikan tersebut ialah komunitas Aktivis Sosial Indonesia.
Program pengabdian masyarakat ini diselenggarakan dalam rangka mendorong pemuda-pemudi daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk ikut berpartisipasi mengatasi permasalahan yang sedang berkembang atau terjadi di kehidupan bermasyarakat dalam bentuk Aksi Abdi Desa.
Ketua Umum Aktivis Sosial Indonesia Muh.Usman Mustari mengatakan program Aksi Abdi Desa ini diselenggarakan oleh Aktivis Sosial Indonesia berlangsung mulai 29 Agustus hingga 01 September 2024.
“Kegiatan ini bertempat di Dusun Bonto Panno, Desa Toddopulia, Kec. Tanralili, Kab. Maros, dengan melibatkan beberapa instansi pemerintah yang diantaranya: Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Maros dan beberapa stakeholder lainnya,” ungkap Muh.Usman.
Selain itu, Kata Muh.Usman menuturkan program Aksi Abdi Desa juga melibatkan lebih dari 80 orang relawan dari berbagai kalangan kampus di Makassar. Mereka dengan suka dan rela mengorbankan segala waktu, tenaga, ide ataupun gagasannya dalam mensukseskan kegiatan ini.
“Aksi Abdi Desa terbagi beberapa divisi dan memiliki kudas masing-masing, Divisi Pendidikan, belajar, berkreasi, dan bermain.
Divisi Kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian obat-obatan serta pembagian makanan siap saji untuk anak.
Divisi Fasilitas Umum, pembuatan dan pembenahan ruang kelas SD-SMP serta pembersihan lingkungan sekolah dan masjid,” tandas. Muh. Usman.
Menurut Muh. Usman, siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Yabunurah Toddopulia sangat antusias dalam mengikuti program kami begitupun dengan warga masyarakat setempat mereka dengan semangat tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang kami selenggarakan hingga selesai.
“Kami juga menyampaikan kepada orang tua siswa untuk tetap terus memberikan motivasi kepada anak-anaknya akan pentingnya pendidikan. Karena pendidikan menurut kami bukan hanya di bangku sekolah akan tetapi setiap tempat itu adalah sekolah, baik dirumah, di lingkungan bermain, dan di alam maupun di hutan. Sebagaimana yang dimaksud oleh Roem Topatimasang “Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru, setiap buku adalah ilmu,” tegas Muh. Usman.
Muh. Usman berterima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan Aksi Abdi Desa Batch XI. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang agar tetap terus bisa berbagi dan berdampak untuk masyarakat luas. (rls/red).