Peningkatan Kemampuan Debat Bahasa Inggris dengan Format British Parliamentary di MA Wihdatul Ulum

banner 325x300

GOWA, NALARMEDIA — Satu tim pengabdian dosen dari Univeristas Muslim Indonesia baru-baru ini mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Madrasah Aliyah (MA) Wihdatul Ulum, Bontokassi, Sandro Bone, Kabupaten Gowa.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan debat Bahasa Inggris siswa Madrasah Aliyah (MA) Wihdatul Ulum dengan menggunakan format British Parliamentary.

banner 728x90

Peserta pelatihan ini adalah perwakilan siswa dari kelas X dan XI yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka, para siswa juga mendapatkan wawasan berharga mengenai teknik debat yang efektif.

Mereka juga berpartisipasi dalam simulasi debat yang dirancang menyerupai kompetisi resmi, memungkinkan mereka untuk langsung mempraktikkan keterampilan yang dipelajari.

Tim PKM yang terdiri dari Awaluddin Syamsu, S.Pd.I., MA.TESOL, Muhammad Syahrul, S.Pd., M.Pd , dan Muhajir, SS., M.Pd., PhD, menyadari pentingnya menguasai keterampilan debat Bahasa Inggris, baik di dunia akademik maupun profesional.

Melalui pengenalan format debat British Parliamentary, tim berharap siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, argumentasi, dan komunikasi dalam Bahasa Inggris. Pengabdian ini di bantu oleh mahasiswa dari Fakultas Sastra, Astri Arsyi Ismail dan Dewi Pratiwi Oktaviani, dan mahasiswa dari fakultas Ilmu Komputer, Najwan Firdaus.

Menurut Ketua Tim, Awaluddin Syamsu, program ini tidak hanya fokus pada pengembangan kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemampuan berpikir analitis siswa.

“Kami berharap pelatihan ini dapat membantu siswa MA Wihdatul Ulum untuk bersaing di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya.

Para siswa pun menyambut baik pelatihan ini. Salah satu siswa kelas XI menyampaikan kegembiraannya, “Kami sangat senang bisa ikut kegiatan ini! Kemampuan Bahasa Inggris kami meningkat, dan kami juga belajar banyak tentang teknik debat. Kami berharap program ini terus berlanjut di masa depan.”

Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari pihak sekolah. Kepala sekolah MA Wihdatul Ulum, Ibu Arniah, S.E., S.Pd., mengapresiasi inisiatif tim PKM dan menyoroti dampak positif bagi para siswa.

“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini, karena membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami, khususnya dalam hal komunikasi dan debat,” ungkap Ibu Arniah.

Program PKM ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di daerah, dengan harapan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa-siswi MA Wihdatul Ulum. (rls/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *