GOWA, NALARMEDIA — Tim Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang diketuai oleh Andi Hasriani, S.Ag., M.Ag, mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe.
PKM tersebut mengangkat tema Upaya Revitalisasi Mesjid melalui pelatihan ceramah dan lomba kultum bagi remaja masjid yang dilaksanakan pada tanggal 29 September dan tanggal 20 oktober 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali pertemuan dengan tujuan meningkatkan kesadaran remaja untuk memfungsikan masjid sebagai pusat kegiatan.
Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual, akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai pusat Pendidikan dan penyebaran syiar Islam.
Selain itu dapat juga digunakan sebagai tempat menyelesaikan berbagai persolan umat. Bahkan mesjid juga dapat dijadikan sebagai pusat pemberdayaan Masyarakat.
Tim pengabdian ini terdiri dari tiga dosen dan melibatkan dua mahasiswa, Andi Hasriani S.Ag., M. Ag sebagai ketua, adalah dosen, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Syamsuriah S. Ag., M.Ag, dan Dra Hj Siti Samsudduha M.Ag.
Tim dosen menyampaikan pentingnya mengaktifkan remaja masjid agar masjid dapat berfungsi secara maksimal.
Menurut Andi Hasriani, upaya merevitalisasi fungsi masjid melalui pemberdayaan remaja sangat penting karena reamaj adalah asset bangsa yang harus siap untuk bersaing dunia yang semakin modern.
“Revitalisasi fungsi masjid bagi remaja merupakan upaya penting untuk mengembalikan masjid sebagai pusat kegiatan yang tidak hanya bersifat ibadah, tetapi juga sosial, pendidikan, dan budaya,” ujarnya.
Dalam hal ini, sambung Andi Hasriani masjid bisa menjadi ruang yang menarik dan mendukung perkembangan remaja. Masjid dapat mengadakan kegiatan seperti kajian yang relevan bagi remaja, kelas keterampilan (misalnya desain grafis, kepenulisan, atau multimedia), dan diskusi terbuka tentang isu-isu yang sedang berkembang di kalangan mereka.
Dengan topik yang menarik, remaja dapat tertarik untuk belajar sekaligus memperdalam nilai-nilai Islam. Dra. Samsudduha menjelaskan tentang pentingnya melibatkan remaja dalam segala kegiatan agar tumbuh rasa cinta terhadap nilai-nilai islam dan memiliki tanggung jawab untuk berperan serta dalam Pembangunan masjid.
Syamsuriah S.Ag., M.Ag mengajak remaja masjid agar dapat menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan reamaja.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menyampaikan materi dengan menampilkan video yang terkait dengan remaja, dan menyampaikan materi melalui power point, dilanjutkan dengan tanya jawab.
Selain itu materi yang disajikan dievaluasi dengan mengadakan lombah kultum. Kultum diikuti sebanyak 8 peserta,dan semuanya mendapatkan hadiah sebagai ungkapan terimakasih atas usahanya dapat tampil memberikan kultum dihadapan dewan yuri teman-temannya. Semoga saja remaja masjid di Desa Lonjoboko dapat menjadi contoh bagi bagi remaja lainnya. (rls/red)