Nalarmedia.id, MAKASSAR – Melinda Aksa resmi melantik pengurus baru TP PKK, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Pokja PAUD Kota Makassar periode 2025 – 2030 di Aula Sipakatau Balaikota Makassar pada Senin (24/03/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut hadir dan melantik 65 pengurus TP PKK dan 30 pengurus baru Pokja Bunda PAUD Kota Makassar. Sementara itu, 56 pengurus Dekranasda Kota Makassar dilantik oleh Melinda Aksa.
Pelantikan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, jajaran Forkopimda, asisten dan staf ahli, serta kepala OPD Kota Makassar.
Pelantikan ini menandai awal periode kerja baru bagi pengurus TP PKK, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD Kota Makassar yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Melinda Aksa menyampaikan bahwa TP PKK memiliki peran yang sangat penting sebagai mitra strategis Pemerintah Kota Makassar dalam pemberdayaan keluarga melalui sepuluh program pokok PKK.
“TP PKK merupakan garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga. Dalam menjalankan amanah ini, kita harus bekerja dengan sinergi dan komitmen yang tinggi,” ujar Melinda.
Lebih lanjut, Melinda menekankan bahwa Dekranasda memiliki peran dalam membina dan mengembangkan industri kerajinan di Kota Makassar.
Melalui kerja keras dan inovasi, Melinda berharap kerajinan dan ekonomi kreatif Kota Makassar dapat terus berkembang dan mampu menembus pasar nasional dan internasional.
“Dekranasda berperan penting dalam membina industri kerajinan di Kota Makassar. Kita memiliki potensi luar biasa yang perlu terus kita dorong,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk Bunda PAUD, Melinda menekankan pentingnya peran pengurus dalam memastikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas. Sebab, pendidikan anak usia dini adalah investasi untuk masa depan bangsa.
“Sebagai Bunda PAUD, kita harus memastikan bahwa seluruh anak di Kota Makassar mendapatkan pendidikan dan pengasuhan terbaik sejak usia dini,” tambahnya. (*)
