MAKASSAR, NALARMEDIA — Silaturahmi dan Penganugerahaan Duta Literasi Kategori Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa Perpustakaan Utsman Bin Affan UMI 2025/2027 dihadiri langsung Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Selasa (08/04/2025).
Tak hanya itu, Penganugerahaan Duta Literasi tersebut juga dihadiri langsung Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof. Mansyur Ramly, Ketua Yayasan UMI Prof. Masrurah Mokhtar dan Rektor UMI Prof. Hambali Thalib serta seluruh jajaran pimpinan dekan lingkup UMI.
Kepala Perpustakaan Ustman bin Affan UMI Prof. St. Maryam Hafram mengatakan duta literasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelum. Duta Literasi ini pertama kali diadakan diperpustakaan UMI sebelumnya ada, hanya saja duta literasi langsung dilakukan penunjukan kepada Dosen dan Mahasiswa yang sering ke Perpustakaan.
“Untuk tahun ini dilakukan pemilihan jadi setiap fakultas mengusulkan dosen, tenaga pendidik dan mahasiswanya untuk dipilih dalam duta literasi ini,” ungkap Prof. Sapaanya.
Ia mengatakan duta literasi Perpustakan Utsman Bin Affan UMI bertujuan meningkatkan pendidikan dan pengetahuan sivitas akademik secara keseluruhan melalui minat baca dan kesadaran literasi di lingkungan UMI.
“Ada 3 kategori dalam pemilihan literasi ini yaitu Dosen, Tendik dan Mahasiswa masing-masing di pilih juara 1,2 dan 3 hadiahnya uang tunai, piala serta sertifikat,” ujarnya.
Adapun penilaian bagi pemenang, sambung Prof. Maryam meliputi CV yang dikumpul kemudian karya ilmiah dipresentasikan. “Duta Literasi ini dilakukan pemilihan sekali dalam 3 tahun, tahun sebelumnya hanya penunjukan dan tugas duta literasi mempromosikan perpustakaan melalui medsos untuk peningkatan literasi,” tukas Prof. Maryam.
Sementara Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. Hambali Thalib dalam sambutannya menegaskan pada era digital saat ini perpustakaan juga terus mengalami kemajuan olehnyanya itu Perpustakan
Utsman Bin Affan UMI harus ditopan dengan fasilitas dan SDM yang mampu mengikuti perkembangan digital ini.
“Saat ini perpustakaan terus mengalami perubahan yang konvensional semuanya berbasis IT hal ini menjadi tantangan tidak hanya infrastruktur tapi dibutuhkan SDM harus melek dengan IT. Dan perpustakaan ini merupakan pusat bagi seluruh mahasiswa dan kedepan harus berdaya saing global sarana dan prasarana,” tukas Prof. Hambali.
Sedangkan Walikota Makassar Munafri Arifuddin menyebutkan UMI memiliki peranan sentral sebagai perguruan terbaik, olehnya Pemkot Makassar berharap berdampingan dengan UMI dalam rangka mengurai mengurai berbagai permasalahan di Kota Makassar.
“Adapun permasalahan yang saat ini hadapi Kota Makassar, sampah, banjir dan masih minimnya literasi membaca dan pendidikan di Kota Makassar belum tuntas hingga ini,” tegas Appi sapaanya.
Appi menuturkan melihat fenomena tersebut utamanya dalam bidang pendidikan. Dirinya akan menambah dan mendesain kurikulum untuk itu UMI akan dilibatkan dalam penyusunan kurikulum tersebut.
Ia juga mengatakan perpustakaan memiliki peranan penting, dan pengembangan literasi harus terlibat seluruh elemen dan Pemkot Makassar memiliki dinas tersendiri terkait perpustakaan. (aca/nlr)