MAKASSAR, NALARMEDIA — Dunia akademik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah global A. Junaedi Karso, dosen Ilmu Pemerintahan Unismuh, meraih dua penghargaan internasional dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) yang diserahkan di dua negara berbeda: Singapura dan Swiss.
Penghargaan pertama, bertajuk UIPMSG International Excellence Entrepreneur Award 2025, akan diserahkan pada 18 April 2025 di Red Velvet Ballroom, Village Hotel Bugis, Singapura.
Dalam surat resmi yang ditandatangani Presiden UIPM Singapore, Prof. Dr. Relawati HMS, Junaedi dinyatakan layak menerima penghargaan atas kiprahnya dalam bidang pendidikan dan kontribusinya dalam penguatan nilai-nilai kepemimpinan serta inovasi akademik.
Beberapa pekan berselang, Junaedi kembali mendapat kehormatan internasional saat hadir di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Palais des Nations, Jenewa, Swiss, dalam acara bertajuk The Universal Declaration of Humankind Rights: More Relevant Than Ever pada 13 Mei 2025. Dalam forum yang melibatkan berbagai tokoh dan institusi global tersebut, Junaedi dianugerahi Diplomatic Certificate dari UIPM USA sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya dalam memajukan hak asasi manusia dan mendorong perdamaian global.
Penghargaan yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Jasbir Singh (Presiden UIPM USA) dan Prof. Dr. Ram Krishna (Patron UIPM di PBB) itu menyebutkan bahwa Junaedi dinilai konsisten dalam mengadvokasi nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, serta diplomasi global melalui pendekatan akademik dan kebijakan publik.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini bukan semata untuk pribadi saya, melainkan untuk seluruh sivitas akademika Unismuh, dan untuk Indonesia yang selalu saya bawa dalam ruang-ruang dialog global,” ujar Junaedi.
*Rekam Jejak Akademik*
Lahir di Indramayu, 20 September 1975, A.Junaedi Karso telah mencatatkan sejumlah capaian akademik yang membanggakan. Ia tercatat sebagai dosen tetap yayasan Unismuh sejak 2012 dan merupakan salah satu dari lima orang yang diterima dari 200 pelamar dosen Ilmu Pemerintahan saat itu.
Salah satu pencapaian pentingnya adalah keberhasilannya menerbitkan 25 buku dengan judul berbeda yang telah memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Karya-karya tersebut merupakan hasil dari dedikasi panjangnya dalam bidang ilmu pemerintahan, pendidikan, dan kewirausahaan sosial.
Tak hanya aktif menulis buku, Junaedi juga konsisten menerbitkan puluhan karya ilmiah di jurnal nasional dan internasional dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga mengikuti berbagai pelatihan profesional, seperti My Dreams Future Procurement Breakthrough di LPKN pada 2020 dan Certificate Procurement Contract Legal Expert (CPCLE) dari International Federation of Procurement Bar Association (IFPB). (rls/red)