LV Project Hadirkan Kembali Event Oishi Market, Lebih dari 50 Tenant Ramaikan Tahun Ketiga

banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA —  Event kuliner tahunan Oishi Market kembali digelar oleh LV Project untuk ketiga kalinya. Diselenggarakan pada 23 hingga 27 April 2025, event ini menghadirkan lebih dari 50 tenant lokal dan nasional, termasuk 7 brand viral yang sempat hits di media sosial, terutama TikTok. Berlokasi strategis dan buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 10 malam, Oishi Market siap memanjakan lidah para pecinta kuliner Makassar dan sekitarnya.

Alvina Margareta, Founder LV Project, menjelaskan bahwa tahun ini Oishi Market mengusung konsep bertema Jepang. Konsep ini tidak hanya hadir dalam pilihan makanan, tetapi juga dalam dekorasi venue yang mengusung nuansa pasar malam ala Jepang. “Kami ingin menghadirkan suasana baru yang segar, tapi tetap meriah dan cocok untuk semua kalangan,” ujar Alvina.

banner 728x90

Dalam edisi kali ini, tenant yang dihadirkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta dan Surabaya. Beberapa nama yang cukup mencuri perhatian adalah Arkirasa dari Jakarta, Rica Rico, Chewes, Mama Camari, hingga Acai Bowl Surabaya dan Black Foresh Silowangi. Kehadiran tenant ini memberikan pengalaman rasa yang beragam kepada para pengunjung.

Selain fokus pada kuliner, Oishi Market tahun ini juga menggandeng SMK 8 Makassar untuk menghadirkan berbagai aktivitas edukatif dan kreatif. Para siswa dari jurusan fesyen menampilkan gelar karya desain mereka, mulai dari busana hingga aksesori bertema Jepang. Ini menjadi ajang unjuk kreativitas sekaligus sarana promosi bagi generasi muda Makassar.

Tidak hanya itu, sejumlah kompetisi turut diselenggarakan selama lima hari event berlangsung. Di antaranya lomba tari tradisional, lomba mewarnai atau colour art, hingga talkshow interaktif yang menggandeng SS Team dan Foundfit. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung keluarga yang membawa anak-anak.

Ica Rahim, Head Project LV, menyebutkan bahwa tahun ini mereka juga berinovasi dengan menciptakan tenant sendiri di bawah nama LV. Salah satu tenant andalannya adalah Ayam Sambel Senayan, yang menjadi favorit pengunjung karena cita rasanya yang khas dan pedas menggoda.

“Setiap tahun kami ingin membawa sesuatu yang baru. Tahun ini kami tidak hanya menghadirkan tenant-tenant hits, tapi juga mencoba memproduksi sendiri dan meracik menu yang bisa mewakili karakter LV Project,” jelas Ica.

Tujuh brand viral dari TikTok juga turut meramaikan event ini. Merek-merek yang sudah memiliki jutaan penonton dan pengikut di platform media sosial tersebut dihadirkan langsung agar para pengunjung bisa mencicipi langsung makanan yang sering mereka lihat di layar ponsel.

Beberapa brand viral tersebut bahkan menyajikan pertunjukan langsung seperti demo memasak dan sesi meet and greet bersama para pemilik atau kreator kontennya. Ini menjadi pengalaman baru yang jarang ditemukan di event kuliner lainnya.

Alvina menambahkan, LV Project berkomitmen untuk terus menjadi pelopor event kuliner yang bukan hanya menghadirkan makanan lezat, tetapi juga hiburan dan ruang edukasi. “Kami ingin menjadikan Oishi Market sebagai wadah kolaborasi, bukan cuma tempat jajan. Jadi pengunjung bisa pulang dengan pengalaman, bukan cuma perut kenyang,” katanya.

Konsep Jepang yang diusung juga tercermin dalam beberapa menu eksklusif seperti sushi fusion, takoyaki modern, hingga minuman boba premium. Tenant-tenant tersebut secara khusus diminta menghadirkan menu tematik untuk menambah keseruan.

Selama lima hari pelaksanaan, Oishi Market juga dilengkapi dengan berbagai spot foto yang Instagramable. Ini menjadi daya tarik tambahan, terutama bagi anak muda yang gemar berburu konten visual.

LV Project juga menyiapkan sistem rotasi tenant, di mana beberapa tenant akan bergantian hadir selama lima hari. Dengan begitu, pengunjung tidak akan kehabisan pilihan meskipun datang lebih dari satu kali.

Dengan antusiasme masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun, LV Project berharap Oishi Market bisa menjadi ikon baru dalam peta event kuliner nasional. “Makassar punya potensi besar, dan kami ingin memperkuat posisinya sebagai kota dengan selera dan kreativitas tinggi di bidang kuliner,” tutup Alvina.

Oishi Market 2025 tidak hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga ruang eksplorasi dan apresiasi budaya, kreativitas, serta kolaborasi lokal dan nasional dalam satu panggung besar yang meriah. (rls/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *