MAKASSAR, NALARMEDIA — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi pusat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang diselenggarakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX, Jumat (2/5/2025).
Pada upacara pengibaran bendera, ribuan peserta turut hadir dari berbagai universitas yang berada dalam lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX.
Termasuk mahasiswa yang antusias mengikuti aksi donor darah yang dikemas dalam bentuk Festival Donor Darah sebagai bagian dari kegiatan tersebut serta penanda secara resmi dilaunching.
Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Sesama”, acara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran program Donor Darah Berkala dari Kampus untuk Negeri.
Usai upacara penaikan bendera, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX, Andi Lukman membuka secara langsung bersama dengan Rektor Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda.
Abd Rakhim menyebutkan bahwa kegiatan donor darah ini diikuti oleh 786 mahasiswa yang berhasil memenuhi persyaratan kesehatan.
“Kami sampaikan bahwa mahasiswa yang terdaftar sebagai pendonor darah mencapai 1.700 orang. Namun, setelah melalui proses seleksi kesehatan, sebanyak 800 lebih mahasiswa dinyatakan memenuhi kriteria,” ujar Abd Rakhim .
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada LLDikti Wilayah IX atas kepercayaan yang diberikan kepada Unismuh Makassar sebagai tuan rumah peringatan Hardiknas tahun ini.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IX, Andi Lukman, menjelaskan bahwa program donor darah ini akan digelar secara berkala di berbagai perguruan tinggi wilayah IX.
“Titik pertama adalah di Unismuh Makassar, kemudian Universitas Muhammadiyah Kendari, dan Politeknik Polman. Insya Allah, program ini akan terus berlanjut sesuai jadwal di perguruan tinggi lainnya,” katanya.
Andi Lukman juga menegaskan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam membantu kebutuhan darah nasional, khususnya di wilayah LLDikti IX yang masih kekurangan suplai darah harian.
“Sulawesi Selatan membutuhkan 3.500 kantong darah per hari, Sulawesi Barat 1.700 kantong, dan Sulawesi Tenggara sekitar 2.300 kantong. Donor darah ini menjadi bagian dari tanggung jawab kita untuk masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan donor darah di momentum Hardiknas 2025 ini mencerminkan sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mendukung kebutuhan kemanusiaan. (rls/red).