MAKASSAR, NALARMEDIA — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menggelar acara halal bihalal sekaligus konsolidasi pemantapan program kerja.
Kegiatan ini juga dirangkaikan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Dalam rilisnya, Minggu (4/5), Ketua Aspikom Sulselbar, Dr Abdul Majid menjelaskan kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai prodi Ilmu komunikasi dan jurnalistik anggota Aspikom Sulselbar.
Tujuannya membahas sejumlah usulan strategis untuk pengembangan ke depan. Serta penjajakan untuk kolaborasi antar kampus.
Menurut WD 1 Fakultas Sastra Ilmu Komunikasi dan Pendidikan (FSIKP) Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini, selain halal bihalal pertemuan ini juga jadi bagian konsolidasi organisasi, mendengarkan gagasan dan prioritas kerja.
Dr Ahdan, Sekertaris Prodi Ilmu Komunikasi FSIKP Universitas Muslim Indonesia (UMI), mengusulkan peningkatan kolaborasi, memperbanyak sharing session untuk mempererat jejaring.
Ia berharap semua anggota juga ikut mensukseskan Kongres ke-7 Aspikom dan Konferensi Internasional Komunikasi yang digelar di Makassar bulan Juli mendatang.
“Kita juga harus fokus pada akreditasi, termasuk akreditasi LAMSPAK yang belum dimiliki oleh anggota Aspikom Sulselbar,” jelasnya.
Pendapat ini mendapat dukungan dari Utami, Ketua prodi Ilmu komunikasi Universitas Pancasakti.
dan Dr Syukri, Ketua Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dr Syukri mengusulkan pendataan anggota berbasis digital dan pembentukan tim pendukung untuk Kongres ke-7 Aspikom dan Konferensi Internasional Komunikasi.
Sementara Fauziah Astrid, perwakilan prodi Jurnalistik UIN Alauddin menekankan penguatan kerja sama antar kampus dalam dan luar negeri serta penjadwalan rutin diskusi bulanan.
Dr Syukri, Ketua Prodi Komunikasi Unismuh mengusulkan pendataan anggota berbasis digital dan pembentukan tim pendukung untuk Konferensi Nasional Aspikom.
Pentingnya kehadiran jurnal ilmiah Apikom Sulselbar dan website organisasi menjadi sorotan Anil Hukmah, dari perwakilan prodi komunikasi Universitas Islam Makassar (UIM).
“Dengan adanya website, kita tidak hanya terpaku pada kegiatan offline,” ujarnya.
Fyan Andinasari Kuen Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Timur (UIT) menyoroti pentingnya pelatihan dan pemanfaatan hibah, serta dukungan bagi dosen baru soal kepangkatan.
Dodi Kurniawan, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UPRI mengusulkan program pengembangan bakat mahasiswa di bidang jurnalistik dan media sosial serta kolaborasi dengan industri.
Sebagai tindak lanjut, disepakati jadwal diskusi bulanan yang akan digilir di tiap kampus. Baik kegiatan yang daring maupun luring. Kegiatan ini diharapkan akan memperkuat sinergi antar-kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan ilmu komunikasi di Sulselbar.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Dr Hadawiah_perwakilan dewan pakar Aspikom Sulselbar, Wakil Ketua Aspikom Sulselbar_Muhammad Idris serta sejumlah pengurus masing-masing divisi. (rls/red)