banner 728x90

Poltekpar Makassar Dorong Inovasi di 48 Desa Wisata

Wamen Ni Luh Puspa: Ini Pilar Pembangunan Bangsa

banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA —  Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian akademikdan penguatan komunitas lokal, Politeknik PariwisataMakassar (Poltekpar Makassar) resmi menggelar kick offProgram Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025 di kawasan Pantai Biru, Makassar.

Peluncuran ini dirangkaikan dengan penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional Makassar, yang memadukan unsur edukasi, budaya, dan pemberdayaan komunitas secara kolaboratif.

banner 728x90

Program lintas-disiplin ini akan menyasar 48 desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan fokus pada transformasi berbasis inovasi.

PKM tahun ini merupakan kelanjutan dari tahapan pemetaankebutuhan (needs assessment) dan identifikasi kesenjangan (gap analysis) yang telah dilakukan para dosen Poltekpar sepanjangtahun 2024.

Acara dimulai dengan tarian selamat datang sebagaipenghormatan terhadap kearifan lokal, disusul pembukaan oleh MC dari mahasiswa Poltekpar, ananda Erin, serta doa bersamayang dipimpin oleh perwakilan mahasiswa sebagai simbolharapan dan keberkahan bagi program.

Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, MM.Par., CHE., menekankan bahwa PKM bukan sekadar agenda seremonial, melainkan realisasi dari semangat Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kita tidak sekadar hadir di masyarakat, tapi benar-benar menghadirkan solusi berbasis keilmuan. Tahun ini kami fokus pada penerapan produk inovatifseperti buku panduan, teknologi tepat guna, dan berbagai toolsyang menjawab langsung persoalan yang dihadapi masyarakatdesa wisata,” ujarnya.

Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, hadirmembuka kegiatan secara resmi. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi Poltekpar Makassar dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis komunitas.

“Kegiatan ini sangat strategis. Ia mampu menjembatani antarapengetahuan, inovasi, dan masyarakat. Ini adalah model pembangunan partisipatif yang kami dorong. Inovasi bukanhanya alat, tetapi fondasi dari pembangunan bangsa yang berkelanjutan,” tegas Wamenpar.

 Pengguntingan pita dalam rangka Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di lingkungan Politeknik pariwisata Makassar

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wamen, diikuti peninjauan langsung pada zona permainan tradisional yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya Bugis-Makassar. Festival ini tak sekadar meriah, tetapi juga sarat pesan tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai lokal dalam geliat pariwisata kontemporer.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, sebanyak 25 dosenPoltekpar Makassar memberikan sesi coaching dan pendampingan teknis kepada anggota Kelompok Sadar Wisata(Pokdarwis) di Pantai Biru. Materi pelatihan disesuaikandengan core competency masing-masing dosen serta kebutuhan riil lapangan, mulai dari pengelolaan destinasi, digital branding, hingga pelayanan prima. Sesi terbagi dalam dua waktu, pagi(10.00–12.00 WITA) dan siang (13.30–15.30 WITA), denganpartisipasi aktif dari 30 anggota Pokdarwis.

Peserta PKM bersama Dosen Pendamping

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pemangku kepentingan daerah yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan KepariwisataanProvinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, menyebut kolaborasi semacam ini sangat krusial dalam membangun daya saing destinasi pariwisata lokal. Plh. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Andi Zulkarnaen, turut menekankan pentingnya menjaga kesinambungan antara inovasi dan pelestarian budaya. Dari tingkat kota, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, hadir bersama para kepala bidang, menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam mendukung program berbasis pengabdian ini.

Melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis solusi, Poltekpar Makassar menegaskan posisinya bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan masyarakat berbasis inovasi.(rls/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *