banner 728x90

Makassar Wakili Sulsel di Lomba Kampung KB Nasional 2025, Wujudkan Pembangunan Keluarga Berkualitas

Pemkot Makassar Dorong Kampung KB Jadi Model Nasional Pembangunan Keluarga Berkualitas

banner 325x300

NavigasiKreatif.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing. Salah satu buktinya, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, dipercaya mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam Lomba Kampung KB Tingkat Nasional 2025.

Partisipasi ini sekaligus menegaskan keberhasilan program keluarga yang dijalankan secara terencana, terintegrasi, dan kolaboratif. Pemkot Makassar pun memberikan dukungan penuh selama proses penilaian, mulai dari penyusunan data hingga pemaparan inovasi dan capaian program di lapangan.

banner 728x90

Munafri Paparkan Strategi Kampung KB di Hadapan Dewan Juri

Pada sesi wawancara penilaian yang berlangsung secara virtual, Selasa (17/6/2025), Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memaparkan langsung strategi penguatan keluarga yang menjadi prioritas pembangunan kota.

“Kami hadir bukan sekadar mengikuti lomba, tetapi menunjukkan keseriusan dalam membangun keluarga berkualitas dari tingkat paling dasar,” tegas Munafri kepada dewan juri nasional.

Ia menekankan bahwa program Kampung KB merupakan bagian dari strategi besar pembangunan manusia yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan. Untuk mendukungnya, Pemkot Makassar menerapkan tiga pilar utama.

Tiga Pilar Penguatan Program Kampung KB Kota Makassar

1. Kebijakan Terintegrasi

Pemkot Makassar menetapkan Kampung KB sebagai program prioritas daerah. Program ini terintegrasi dengan sektor kesehatan, pendidikan, ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi rumah tangga, dan pelestarian lingkungan di tingkat kelurahan.

2. Dukungan Anggaran Signifikan

Untuk memperkuat pelaksanaan program, Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar Rp58,4 juta bagi pembinaan Kampung KB, termasuk pelatihan poktan Tribina dan edukasi keluarga berencana. Selain itu, sebanyak Rp4,52 miliar diberikan untuk honor kader KB sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaksana lapangan.

“Anggaran ini bukan sekadar angka, melainkan bukti keberpihakan nyata kepada masyarakat,” kata Munafri.

3. Kolaborasi Lintas Sektor

Pemerintah Kota Makassar terus mendorong kolaborasi antarsektor. Sinergi ini melibatkan OPD, tokoh masyarakat, dunia usaha, akademisi, hingga komunitas lokal untuk bersama-sama menciptakan perubahan sosial dari lingkup keluarga.

Kelurahan Manggala Siap Berlaga di Tingkat Nasional

Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, menyatakan kesiapannya mewakili Sulsel dalam ajang lomba nasional tersebut. Kampung KB di wilayahnya telah diresmikan sejak 11 Agustus 2017 dan kini mencakup 72 RT dan 13 RW, dengan 6.400 keluarga sebagai sasaran program berdasarkan data SIGA per Maret 2025.

“Kami mendukung penuh program ini sebagai wujud nyata pelaksanaan visi misi Pemkot Makassar dalam membangun kota yang unggul dan berkelanjutan,” ujarnya.

Untuk memperkuat kelembagaan Kampung KB, pihak kelurahan telah menerbitkan berbagai Surat Keputusan (SK). Termasuk di dalamnya pembentukan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), Sekolah Lansia, dan beberapa komunitas pemberdayaan lainnya.

Inovasi Lokal Menjadi Nilai Tambah

Sejumlah inovasi lokal menjadi keunggulan utama Kampung KB Manggala dalam penilaian tingkat nasional. Inovasi tersebut mencerminkan partisipasi warga sekaligus pemanfaatan potensi lokal secara maksimal:

  • Kelas Hari Pertama Kelahiran

    Bersama Fakultas Kedokteran Unhas, program ini mendampingi ibu hamil dan balita pada enam bulan pertama pascakelahiran.

  • Senanduk (Semangat Lansia Berdaya Unggul dan Kompetitif)

    Sekolah lansia yang mendorong produktivitas dan menghasilkan kerajinan bernilai ekonomi.

  • Rumah Dataku Digital

    Sistem pendataan keluarga berbasis digital yang mencakup informasi kependudukan, pendidikan, dan kesehatan.

  • Sampah Terkermas (Tertib, Kreatif, Mandiri, dan Sehat)

    Inisiatif pengelolaan sampah mandiri yang berbasis partisipasi aktif warga.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Penggerak Utama

Berbagai instansi dan lembaga turut memberikan dukungan nyata terhadap keberhasilan Program Kampung KB Manggala. Di antaranya adalah Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, serta sejumlah perguruan tinggi seperti Unhas, UIT, UNM, dan UMI.

“Kolaborasi ini berhasil membentuk ekosistem pembangunan keluarga yang inklusif dan berkelanjutan,” terang Arwinah.

Makassar Menuju Kota Ramah Keluarga

Dukungan penuh juga datang dari jajaran pejabat tinggi Kota Makassar. Hadir dalam sesi pemaparan antara lain Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, Sekda Andi Zulkifly Nanda, Kadis PPKB Irwan Bangsawan, serta Kepala BKKBN Sulsel Sodikin.

“Kami ingin menjadikan Makassar sebagai kota panutan dalam pembangunan keluarga. Lomba ini bukan semata ajang kompetisi, tetapi momentum strategis untuk memperkuat fondasi bangsa melalui keluarga,” tutup Munafri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *