banner 728x90

Pemkot Makassar Integrasikan Edukasi Pilah Sampah di Sekolah

Wali Kota Munafri Arifuddin canangkan program “Tiga Set Sampah” untuk membentuk budaya peduli lingkungan sejak dini di kalangan pelajar.

banner 325x300

NalarMedia,id, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar mulai membangun budaya peduli lingkungan dari ruang kelas. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mencanangkan program “Tiga Set Sampah” yang bertujuan membentuk kebiasaan memilah sampah sejak usia dini di lingkungan sekolah.

“Kita ingin membentuk kebiasaan anak-anak sejak kecil. Misalnya, ada yang membawa sampah organik dari rumah, yang lain bawa botol plastik. Itu semua dipilah di sekolah,” kata Munafri, Rabu (18/6/2025).

banner 728x90

Set tong sampah yang digunakan dalam program ini terdiri dari tiga jenis, masing-masing berfungsi untuk memisahkan sampah organik, anorganik, dan bahan berbahaya (B3). Program ini juga mewajibkan setiap siswa membawa contoh sampah dari rumah setiap pagi sebagai bagian dari pembelajaran praktik.

“Tong-tong ini akan ditempatkan di titik-titik strategis seperti halaman depan, area belakang, dan sekitar ruang guru. Jadi, pemilahan akan menjadi aktivitas harian siswa,” tambahnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Makassar untuk membentuk generasi sadar lingkungan. Edukasi ini juga ditargetkan tidak berhenti di sekolah, melainkan meluas hingga ke rumah tangga.

“Ini bukan soal jumlah sampahnya, tetapi tentang kesadaran memilah sejak dini,” ujar Munafri yang juga merupakan politisi Partai Golkar.

Ia menyoroti bahwa rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah secara benar disebabkan oleh kurangnya edukasi sejak dini. Untuk itu, program ini dirancang agar menjadi bagian dari kurikulum pembiasaan di sekolah.

Sampah yang telah dipilah tidak akan dibiarkan begitu saja. Sampah organik akan diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik akan disalurkan ke bank sampah untuk didaur ulang. Hasilnya akan diberikan kepada komunitas urban farming sebagai dukungan terhadap pertanian kota berkelanjutan.

“Program ini tidak berhenti di sekolah. Kita ingin membentuk ekosistem daur ulang yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Munafri.

Selain itu, Pemkot Makassar juga berupaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai melalui kampanye ini. Rencana peluncuran serentak di berbagai sekolah sedang dalam tahap pematangan.

“Amin, harapan kita adalah anak-anak datang ke sekolah bukan hanya untuk belajar ilmu, tapi juga membawa semangat peduli lingkungan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *