banner 728x90

Aliyah Mustika Ilham Tekankan Inklusivitas dan Peran Perempuan dalam Festival Warisan Budaya Makassar 2025

Wakil Wali Kota Makassar dorong pelestarian budaya Bugis-Makassar melalui festival inklusif yang mengangkat teater “I La Galigo” dan libatkan generasi muda serta komunitas perempuan.

banner 325x300

NalarMedia.id, MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari PT Persuasif Indonesia guna membahas persiapan Festival Warisan Budaya Makassar 2025, yang akan berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 di Benteng Fort Rotterdam.

Pertemuan ini digelar di ruang kerja Wakil Wali Kota pada Kamis (19/6/2025), dan menjadi forum penting untuk merumuskan arah festival agar lebih inovatif, inklusif, dan berdampak luas.

banner 728x90

Dorongan Pemkot terhadap Festival Budaya Inklusif

Dalam pertemuan tersebut, Aliyah menegaskan dukungan Pemerintah Kota terhadap inisiatif budaya yang mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

“Pemerintah Kota Makassar selalu mendukung program budaya yang kreatif dan berdampak luas, terutama jika melibatkan perempuan dan generasi muda,” ujar Aliyah.

Salah satu sorotan utama dalam festival adalah penampilan teater musikal “I La Galigo”. Aliyah menyambut baik rencana tersebut dan mengingatkan bahwa karya epik ini juga pernah ditampilkan pada masa kepemimpinan DR. H. Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tahun 2011, sebagai bentuk pelestarian budaya Bugis-Makassar.

Penekanan pada Kesetaraan Gender dan Identitas Nasional

Lebih lanjut, Aliyah menekankan pentingnya pelestarian budaya yang inklusif secara gender.

“Promosi budaya tidak boleh meminggirkan gender. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama dalam memahami dan menjaga warisan lokal,” tegasnya.

Aliyah juga mendorong agar penyelenggara menggunakan istilah berbahasa Indonesia untuk memperkuat identitas nasional. Salah satunya dengan mengganti kata “Heritage” menjadi “Warisan”. Ia menilai, pelibatan pelajar dan generasi muda dalam kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya sejak dini.

Dukungan dari OPD Terkait dan Komunitas Perempuan

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Pattiware, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan festival. Dukungan serupa juga disampaikan oleh Ita Isdiana Anwar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, yang siap menjembatani kerja sama dengan komunitas perempuan.

“Kami siap menghubungkan penyelenggara dengan komunitas agar festival ini menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” ujar Ita.

Mengusung Tema “Perempuan dan Budaya Lokal”

General Manager PT Persuasif Indonesia, Ristita Rukmana, menjelaskan bahwa festival tahun ini mengangkat tema “Perempuan dan Budaya Lokal”. Berbagai agenda menarik akan hadir dalam festival ini, di antaranya:

Teater musikal “I La Galigo”

Pameran dan bazar UMKM

Pertunjukan seni tradisional

Kegiatan partisipatif bersama komunitas budaya

Selain itu, Ristita menyampaikan rencana untuk mengundang perantau Bugis-Makassar dari berbagai daerah agar turut serta meramaikan festival.

“Kami ingin menghadirkan festival yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan partisipasi lintas generasi. Festival ini harus enerjik, menyenangkan, sekaligus bermakna,” jelasnya

Sinergi untuk Pelestarian Budaya di Era Globalisasi

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Irwin R. Ohorella (Plt. Kabid Ekonomi Kreatif), dan jajaran PT Persuasif Indonesia seperti Aldy S. Dimas (CEO), Ika Rezky (Project Manager), serta Aida Gunawan (Project Officer MHF 2025).

Melalui Festival Warisan Budaya Makassar 2025, Pemerintah Kota berharap dapat memperkuat jati diri budaya lokal di tengah arus globalisasi. Festival ini juga diharapkan menjadi ruang kolaboratif antargenerasi dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *