NalarMedia.id, MAKASSAR — Sebagai lanjutan dari berbagai agenda sportainment sebelumnya, Kota Makassar kembali menjadi pusat perhatian dengan menjadi tuan rumah Brompton Day Out 10, festival sepeda internasional yang berlangsung selama tiga hari, 4–6 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di kawasan ikonik Benteng Fort Rotterdam dan berhasil memadukan semangat olahraga, pariwisata, serta kolaborasi komunitas.
Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berkolaborasi dengan komunitas sepeda BOGI Makassar, Bromaks, dan ISSI Makassar sebagai perwakilan KONI Makassar. Kerja sama ini menghadirkan sebuah ajang sportainment yang tak hanya memikat peserta lokal, tetapi juga menarik minat pesepeda dari Malaysia dan Singapura.
Turing Sepeda: Rute Fort Rotterdam–Bantimurung
Puncak acara berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025. Ribuan peserta mengikuti turing sepeda dari Fort Rotterdam menuju kawasan wisata Bantimurung di Kabupaten Maros. Rute gowes melintasi Jalan Urip Sumoharjo, BTP, hingga Moncongloe.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifli, secara resmi melepas peserta. Ia didampingi Ketua Tim Transisi, Andi Hudli Huduri, dan Plt Kepala Dispora, Fadli Wellang. Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan antusiasme masyarakat.
“Festival ini bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana untuk mengenalkan Makassar sebagai kota pariwisata dengan komunitas yang aktif dan inklusif,” ungkapnya.
Festival Sepeda yang Meriah dan Inklusif
Tak hanya turing, festival ini menghadirkan berbagai acara menarik. Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan beragam kegiatan menarik. Mulai dari Cycling Fest, Cycling Market, dan Culinary Bazaar, hingga pertunjukan musik serta grand prize yang menambah kemeriahan suasana.
Festival ini terbuka untuk semua kalangan—mulai dari penggemar sepeda, keluarga, pelaku UMKM, hingga wisatawan. Melalui acara ini, Pemkot Makassar menunjukkan komitmennya dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Lebih dari itu, Brompton Day Out 10 turut mendorong gaya hidup sehat serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. Kolaborasi antara komunitas dan pemerintah menunjukkan kekuatan Makassar sebagai kota yang inklusif, dinamis, dan terbuka bagi kegiatan bertaraf internasional.
