Wali Kota Munafri: Khitanan Gratis Tak Hanya di Daratan, Pulau Juga Harus Terlayani

100 Anak Ikut Khitan, 50 Orang Donor Darah di Kantor Kecamatan Mamajang

banner 325x300

NalarMedia.id, MAKASSAR – Pemerintah Kecamatan Mamajang kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan sosial yang inklusif dan merata. Pada Kamis (10/7/2025), kegiatan khitanan massal dan donor darah dilaksanakan di Kantor Kecamatan Mamajang, Makassar.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kecamatan Mamajang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan.

banner 728x90

Sebanyak 100 anak mengikuti khitanan massal, sementara 50 orang turut berpartisipasi dalam aksi donor darah. Program ini merupakan bentuk konkret kehadiran Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung layanan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan agenda ini.

“Ini bukan sekadar aktivitas rutin, tapi persiapan penting bagi anak-anak kita menuju tahap pendewasaan,” ujarnya.

Selain khitanan, kegiatan donor darah juga menjadi bagian penting dari upaya memenuhi kebutuhan stok darah yang masih tinggi di Kota Makassar.

Munafri menegaskan bahwa khitanan bukan hanya tindakan medis, melainkan simbol transisi penting dalam kehidupan anak laki-laki. Ia pun menitipkan pesan kepada tenaga medis untuk menjaga standar pelayanan.

“Jangan sampai terjadi kesalahan fatal. Proses ini harus dilakukan secara profesional agar tidak menimbulkan penyesalan seumur hidup,” tegasnya.

Pelaksanaan khitanan massal saat libur sekolah, lanjut Munafri, bertujuan meringankan beban orang tua. Apalagi, biaya khitan secara mandiri bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per anak.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa membantu banyak keluarga. Pemerintah harus hadir saat masyarakat membutuhkan,” tambahnya.

Munafri juga mengarahkan agar kegiatan serupa menjangkau wilayah kepulauan. Ia telah meminta Baznas, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial untuk menjadwalkan khitanan massal di pulau-pulau.

“Jangan biarkan anak-anak kita di pulau datang jauh-jauh ke daratan hanya untuk dikhitan. Kita harus jemput bola,” ucapnya.

Lebih lanjut, Munafri mengajak masyarakat untuk aktif menjadi pendonor darah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

“Kebutuhan darah di kota ini sangat tinggi. Dengan berdonor, kita tidak hanya membantu orang lain, tapi juga menjaga kesehatan kita sendiri,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpemerintah kecamatan dan kelurahan dalam memperkuat pelayanan publik.

“Persoalan kebersihan, pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan sosial harus jadi prioritas bersama. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri,” kata Munafri.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan di seluruh kecamatan, bukan hanya di Mamajang.

Program khitanan massal dan donor darah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para orang tua mengaku sangat terbantu karena anak-anak mereka bisa dikhitan secara gratis dengan fasilitas memadai. Sementara peserta donor darah merasa bangga bisa berbagi manfaat bagi sesama.

Camat Mamajang, Andi Irdan Pandita, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Ini kali ketiga kami mengadakan kegiatan serupa. Sebelumnya, kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar,” ujarnya.

Menurut Irdan, kegiatan ini bukan hanya bentuk pelayanan kesehatan, tetapi juga wujud kepedulian sosial pemerintah terhadap keluarga kurang mampu.

“Semua layanan kami berikan secara gratis, dari proses khitan hingga konsumsi peserta. Ini betul-betul meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa donor darah adalah aksi kemanusiaan sederhana yang berdampak besar karena dapat menyelamatkan nyawa.

Warga pun menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka berharap program semacam ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk kawasan kepulauan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *