Munafri Canangkan Jumat Bersih, Pemkot Makassar Bangun Budaya Kebersihan Kolektif

Budaya Gotong Royong Demi Lingkungan Sehat

banner 325x300

NalarMedia.id, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar resmi mencanangkan Gerakan Jumat Bersih di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Jumat (11/7/2025). Program ini menjadi simbol komitmen kuat Pemkot dalam mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berintegritas.

“Kita mulai dari sini, Kelurahan Pannampu. Ini akan menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujar Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

banner 728x90

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekda Kota Makassar Zulkifly Nanda, Anggota DPRD Ismail, Tim Ahli Pemkot Fadly Padi, Kepala DLH Helmy Budiman, jajaran direksi BUMD, serta kepala SKPD se-Kota Makassar.

Melalui kolaborasi antara pemerintah kota, aparat wilayah, hingga warga, Gerakan Jumat Bersih diharapkan menumbuhkan budaya gotong royong dan kesadaran kolektif terhadap pentingnya kebersihan.

Program ini tidak hanya menyasar pembersihan permukiman, jalan, dan drainase, tetapi juga mendorong pengelolaan sampah terpadu, mulai dari rumah tangga hingga optimalisasi peran bank sampah.

Munafri menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemkot membangun kota yang sehat, tertata, dan berintegritas.

“Gerakan ini akan dilakukan rutin setiap Jumat di seluruh kelurahan. Pannampu jadi lokasi perdana sekaligus ikon kebersihan Makassar,” tegas Munafri yang akrab disapa Appi.

Gerakan Jumat Bersih merupakan program tambahan yang digagas oleh Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.
Tujuannya tidak sekadar mengurangi tumpukan sampah, melainkan membangun kesadaran kolektif masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen: pegawai Pemkot, direksi Perusda, pihak kecamatan dan kelurahan, hingga masyarakat. Bersama, mereka membersihkan jalan, saluran air, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau.

Munafri menyampaikan bahwa Pemkot memilih Pannampu sebagai kelurahan andalan untuk ajang nasional.

“Ini bukan semata persiapan lomba, melainkan pembangunan budaya kebersihan berkelanjutan yang bisa dicontoh oleh seluruh kelurahan di Makassar,” ujarnya.

Pemkot akan menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti tempat sampah terpilah, biopori, dan penguatan bank sampah. Edukasi memilah sampah dari rumah tangga menjadi fokus utama.

“Bersih tidak harus mahal. Tapi kebersihan adalah cerminan kepedulian. Jika semua mulai dari diri sendiri, maka TPA kita bisa terbantu, dan lingkungan makin sehat,” tandasnya.

Gerakan ini bukan sekadar program kebersihan, tetapi juga refleksi komitmen tata kelola pemerintahan yang berintegritas. Menurut Munafri, kota bersih juga berarti bebas dari praktik-praktik negatif dalam birokrasi.

Ia pun menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk menjamin ketersediaan sarana pendukung dan mendorong Kelurahan Pannampu menjadi proyek percontohan zero waste.

“Setiap pekan kita lanjutkan di kelurahan lain. Bagi wilayah yang berhasil menjaga kebersihan secara konsisten, Pemkot akan memberikan apresiasi khusus,” tutupnya.

Pemkot mendorong Gerakan Jumat Bersih sebagai wujud nyata kolaborasi dengan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Pemerintah Kota mendorong warga mulai berkontribusi dari lingkungan terdekat untuk mewujudkan Makassar yang sehat dan berintegritas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *