Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Seragam Gratis Dimulai Bulan Ini

Proses Tender Selesai, Distribusi Dimulai Bertahap

banner 325x300

MAKASSAR, NalarMedia.id —Pemerintah Kota Makassar memastikan program seragam sekolah gratis bagi siswa baru jenjang SD dan SMP negeri tetap berjalan sesuai rencana. Pemerintah akan mulai mendistribusikan seragam secara bertahap pada Juli 2025. Kendati demikian, publik sempat meragukan kepastian pelaksanaannya pada tahap awal.

Sekretaris Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda menyampaikan bahwa proses tender telah rampung. Selanjutnya, proses berlanjut ke finalisasi administrasi, pendampingan aparat penegak hukum, dan probity audit sebelum masuk ke tahap produksi dan distribusi.

banner 728x90

“Teman-teman Dinas Pendidikan bersama Bagian PBJ sudah bekerja. Sekarang dalam tahap penyelesaian dokumen kontrak dan koordinasi. Insya Allah, pemerintah akan mulai mendistribusikan seragam bulan ini,” ujarnya kepada media di Balai Kota Makassar, Kamis (10/7/2025).

Zulkifly menegaskan bahwa program ini tetap berjalan dan pemerintah akan merealisasikannya secara bertahap. Ia menekankan, pemerintah berkomitmen melaksanakan program unggulan Munafri–Aliyah, sekaligus merespons kekhawatiran masyarakat soal kepastiannya.

Pemerintah akan mendistribusikan seragam secara bertahap setelah sekolah mulai aktif.

Waktu yang terbatas menjelang tahun ajaran baru membuat pemerintah tidak membagikan seragam secara serentak.

Distribusi akan dimulai sekitar satu minggu setelah sekolah aktif.

“Produksi dan distribusi ke puluhan ribu siswa butuh waktu. Tidak bisa sekaligus,” jelasnya.

Sebanyak 31 penyedia telah terverifikasi dalam etalase pengadaan. Kini, Dinas Pendidikan tengah menyelesaikan seleksi akhir, dan para penyedia memastikan kapasitas produksi mereka mencukupi.

Anggaran Rp11,49 Miliar, Fokus pada Efisiensi

Pengadaan seragam ini bersumber dari anggaran hasil efisiensi belanja daerah, sesuai Instruksi Presiden dan surat edaran efisiensi tahun 2025. Total anggaran mencapai Rp11,49 miliar untuk 66.000 seragam bagi siswa baru SD dan SMP.

Zulkifly menjelaskan bahwa proses pengadaan mengikuti seluruh regulasi pemerintah, termasuk tender, kontrak payung, dan penetapan harga serta spesifikasi teknis.

“Pelayanan pendidikan menjadi prioritas. Pemkot berkomitmen penuh agar program ini terealisasi tahun ini,” ujarnya.

Larangan Jual Beli Seragam di Sekolah

Sebagai respons atas kekhawatiran itu, Zulkifly menegaskan bahwa pemerintah akan mengarahkan sekolah agar tidak mewajibkan pemakaian seragam selama masa orientasi. Dalam rangka mendukung kebijakan ini, pemerintah turut menyiapkan surat edaran larangan jual beli seragam di sekolah.

“Orang tua tidak wajib membeli seragam. Jika ingin menunggu, silakan. Pemerintah kota akan membagikannya secara gratis. Namun, jika ada yang ingin membeli sendiri terlebih dahulu, tidak dilarang,” tambahnya.

Spesifikasi Seragam dan Tahap Awal Distribusi

Pada tahap awal, pemerintah akan membagikan satu stel seragam putih-merah untuk siswa SD dan putih-biru untuk siswa SMP. Seragam batik dan olahraga belum termasuk dalam pengadaan tahun ini.

“Spesifikasinya sudah dikunci. Harganya seragam, hanya volume produksi yang berbeda sesuai kapasitas penyedia,” kata Zulkifly.

Catatan untuk Perbaikan di Tahun Berikutnya

Ia menekankan bahwa program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, sekaligus upaya mendorong transparansi dalam pengadaan barang dan jasa.

“Kalau pun ada dinamika di lapangan, itu menjadi catatan untuk penyempurnaan ke depan. Tapi tahun ini tetap kami laksanakan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *