Kunjungi Kepulauan Sangkarrang, Munafri Bakal Bangun Sekolah Rakyat

banner 325x300

MAKASSAR, Nalarmedia.id — Pemkot Makassar komitmen menjalankan program prioritas nasional, mendirikan Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kepulauan.

Adapun Pulau yang dimiliki Kota Makassar, dintaranya yaitu ulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Barrang Lompo. Selain itu, Pulau Langkai, Pulau Lanjukang, Pulau Lumu-Lumu, dan Pulau Bone Tambu. Ini semua masuk di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang

banner 728x90

Berbagai inisiatif disiapkan Pemkot Makassar untuk memberikan layanan akses pendidikan, transportasi, hingga penguatan ekonomi masyarakat pulu secara adil dan merata.

“Kami punya perhatian penuh terhadap masyarakat di pulau. Kita tidak ingin pembangunan hanya terjadi di daratan. Potensi dan kebutuhan masyarakat kepulauan harus menjadi prioritas,” tegas Munafri, Kamis (7/8/2025).

Saat ini, Pemkot Makassar sedang memetakan aset milik pemerintah yang tersedia di pulau, khususnya di Barrang Lompo dan Barrang Caddi, untuk dijadikan lokasi sekolah dan pusat distribusi MBG.

Meski diakui keterbatasan lahan menjadi tantangan, Pemkot tetap berupaya mencari solusi, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian PU PR terkait kemungkinan pengecualian tata ruang khusus untuk pulau.

“Kalau kita punya lahan dua hektare, saya sudah coba komunikasi dengan teman-teman di Kementerian PU, bisa tidak kita bikin pengkhususan untuk pembangunan fasilitas seperti sekolah. Kalau tidak memungkinkan, kita akan cari solusi membangun secara bertahap dan mandiri,” tambahnya.

Tak hanya pendidikan, Pemkot Makassar juga mendorong perbaikan layanan transportasi laut bagi masyarakat pulau. Dua unit kapal pemerintah disiapkan untuk mendukung mobilitas warga, distribusi logistik, dan akses wisata. Transportasi ini akan dikelola langsung oleh camat di Pihak Kecamatan.

“Jadi, semacam kapal dinas yang bisa dipakai tenaga pengajar atau tenaga kesehatan saat harus bolak-balik dari dan ke pulau. Ini demi pelayanan yang cepat dan efisien,” jelas Munafri.

Ia menegaskan pentingnya pelayanan transportasi yang respon cepat, tidak lagi bergantung pada jadwal penuh seperti sebelumnya.

Lebih lanjut, Pemkot Makassar juga menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) dan mitra Jepang untuk membangun pabrik es di Pulau Barrang Lompo.

Keberadaan pabrik es ini sangat penting untuk menunjang kualitas hasil laut dan membuka potensi perdagangan antar pulau.

“Dengan adanya pabrik es, masyarakat bisa mengawetkan ikan sesuai standar. Ini akan menarik pembeli dan menggerakkan ekonomi pulau,” terang Munafri.

Munafri menekankan bahwa setiap kebijakan dan intervensi Pemkot di wilayah kepulauan harus berbasis pada kajian ilmiah, bukan sekadar proyek atau bantuan sesaat.

“Saya selalu tekankan, semua intervensi di pulau harus melalui riset dan kajian ilmiah. Supaya tidak asal-asalan. Kita ingin bantu masyarakat tapi dengan pendekatan yang benar dan berkelanjutan,” tutupnya. (*/ADR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *