Penerapan Kurikulum OBE; Prodi Sastra Indonesia UMI Jadikan Langkah Strategis, Untuk Menjawab Tantangan Global, dan Membuka Peluang Kerja yang Luas Bagi Lulusan

banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Program Studi Sastra Indonesia Universitas Muslim Indonesia (UMI) turut dalam Lokakarya Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diselenggarakan Fakultas Sastra, Ilmu Komunikasi dan Pendidikan (FSIKP) Universitas Muslim Indonesia (UMI)  di Hotel Maxone Makassar, Jumat-Sabtu (22-23/08/2025). 

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Prodi Sastra Indonesia UMI dalam melakukan transformasi kurikulum dari Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menuju Outcome-Based Education (OBE) yang lebih adaptif dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia industri.

Ketua Prodi Sastra Indonesia, Dr. Sitti Rahmawati, S.S., M.Pd., yang akrab disapa Dr. Rahma, menjelaskan bahwa pembaruan kurikulum ini merupakan upaya menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang yang lebih luas bagi lulusan Sastra Indonesia.

“Kurikulum OBE memberi ruang bagi Prodi Sastra Indonesia untuk lebih adaptif dengan perkembangan zaman. Kami ingin lulusan tidak hanya pandai menulis dan meneliti, tetapi juga siap berkontribusi dalam industri kreatif, kesehatan, hukum, hingga pariwisata. Karena itu, kami mengusulkan beberapa mata kuliah baru seperti Sastra Digital, Sastra Pariwisata, Bahasa dan Sastra Medis, Linguistik Forensik, Entrepreneur Bahasa, dan Industri Kreatif Sastra,” ungkap Dr. Rahma.

Lokakarya ini juga menghadirkan stakeholder pengguna lulusan, di antaranya Bapak Bahar, S.S., M.Pd., alumni Sastra Indonesia UMI yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Kehadiran beliau memperkuat jalinan sinergi antara perguruan tinggi dan dunia kerja, sekaligus menjadi bukti nyata kiprah alumni Sastra Indonesia UMI di bidang pendidikan.

Dalam sesi diskusi, Bahar menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Prodi Sastra Indonesia dalam memperbarui kurikulum.

“Sebagai alumni sekaligus pengguna lulusan, saya melihat langkah Prodi Sastra Indonesia UMI menuju kurikulum OBE adalah keputusan tepat. Dunia kerja kini menuntut fleksibilitas, kreativitas, dan kemampuan komunikasi efektif. Kami berharap lulusan nantinya lebih siap menghadapi tantangan pendidikan dan industri,” ujarnya.

Transformasi kurikulum menuju OBE di Prodi Sastra Indonesia UMI sangat urgen karena menempatkan capaian lulusan sebagai orientasi utama. Hal ini memastikan bahwa kompetensi mahasiswa tidak hanya sebatas teori, tetapi juga terukur dalam bentuk keterampilan nyata, karakter islami, serta kesiapan beradaptasi dengan perubahan dunia kerja yang semakin dinamis. Dengan pendekatan OBE, setiap mata kuliah diarahkan untuk mendukung pencapaian learning outcomes yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, pemerintah, dan industri.

Melalui kegiatan ini, Prodi Sastra Indonesia UMI meneguhkan komitmennya untuk mencetak lulusan yang berkarakter islami, unggul, dan berdaya saing global melalui kurikulum berbasis OBE yang relevan, inovatif, dan menjawab kebutuhan zaman. (rls/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *