MAROS, NALARMEDIA — Tim PKM UMI diketuai oleh Dr. Kasma F. Amin, M.Pd. melakukan pemberdayaan kelompok seni Musik Pakkacaping untuk melestarikan sastra tutur di Kampung Massaloeng Desa Salenrang Maros.
Tim beranggotakan Dr. Martini, M.Pd. di damping dua mahasiswa yaitu Akbar Setiawan dan Piski Ulandari.
Ketua Tim Pelaksana Dr. Kasma F Amin mengatakan bahwa pengabdian ini bertujuan untuk melatih kelompok seni sastra tutur dalam melestarikan seni budaya dan kearifan lokal dan membuka wawasan mereka tentang pentingnya pelestarian warisan seni budaya.
“Kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini dilaksananakan mulai selama empat bulan mulai dari bulan Oktober-Desember 2025,” ujar Kasma sapaannya.
Kasma menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut hasil riset mereka tetang sastra lisan Bugis Makassar.
“Sastra tutur Masyarakat Kampung Massaloeng sebagai warisan turun temurun memiliki keunikan tersendiri seperti cara bertutur dalam Bahasa Bugis Makassar dengan iringan musik tradisional, namun generasi muda di sana memiliki hambatan penguasaan cara bertutur karena keterbatasan dalam penguasaan Bahasa daerah,” tukas Kasma.
Padahal seni bertutur tersebut, sambung Kasma berpotensi sebagai objek wisata seni budaya, tetapi semakin langka talenta seniman lokal tersebut.
“Seniman sastra tutur Bahasa Bugis Makassar mulai sulit ditemukan karena kurangnya regenerasi,” ungkap Kasma.
Menurut warga setempat peminat musik bertutur di iringi Kacaping justru banyak wisatawan dari luar negeri khusus datang menyaksikan pentas seni Sinrilik dan Kacaping.
Cerita lisan yang dituturkan dengan seni musik tersebut memuat tentang sejarah kehidupan dalam istana masa Kerajaan, epos raja-raja Bugis Makassar, dan masa peperangan serta romantisme seperti cerita Maipa deapati dan Datu Museng, I Maddi Daeng Rimakka, Hikayat Arung Palakka, dan Tuanta salamaka dan masih banyak yang dapat diangkat. (rls/red).
