banner 728x90

Songsong Penerapan Strategi Pembelajaran “Deep Learning” IKAPROBSI Sulsel Gelar Diskusi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Menyambut penerapan pendekatan belajar yakni Deep Learning yang digagas oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti l.

Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Ikaprobsi) Korwil Sulsel dan Tenggara menyelenggarakan diskusi, Sabtu (28/12/2024).

banner 728x90

Disksusi yang mengusung konsep “Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia IKAPROBSI Sulsel” menghadirkan narasumber sebanyak 2, yakni Prof. Dr. Munirah, M. Pd., dan Dr. Sitti, Rabiah, M. Hum.

Acara yang dipandu langsung oleh MC Dr. Muhammad Akhir dan dimoderatori oleh Dr. Ratnawati, M. Pd tersebut dibuka langsung oleh Ketua IKAPROBSI Sulsel, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum.

Wakil Rektor II Unismuh Makassar tersebut menekankan kegiatan hal tersebut kedepannya IKAPROBSI Sulsel akan melaksanakan secara intens setiap bulan.

“Insya Allah kegiatan seperti ini, IKAPROBSI Sulsel, akan melaksanakan secara rutin, dan akan menjadi agenda setiap bulan,” tegas Prof. Andis Sapaan.

Sementara Narasumber, Prof. Munirah menegaskan bahwa dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) saat ini diperlukan metode pembelajaran yang berbasis era.

“Dalam artian, metode pembelajaran harus dituntut berdasarkan dengan perkembangan digital, misalnya peningkatan literasi dari berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Prof. Munirah.

Sedangkan Dr. Sitti Rabiah dalam materinya yang dengan judul Pengembangan Pembelajaran Sastra Metode Deep Learning dalam Lingkup Pendidikan Sekolah dan Perguruan Tinggi, menegaskan Karya tulis estetis yang mencerminkan kehidupan.

“Pentingnya pembelajaran sastr, pertama Meningkatkan literasi dan empati. Kedua Mengembangkan kreativitasf dan Deep Learning merupakan bentuk Pendekatan mendalam dalam pembelajaran,” ujar Sitti Rabiah, juga Dosen Sastra Indonesia Universitas Muslim Indonesia.

Sitti mengatakan dalam sastra miliki keunggulan, yakni Meningkatkan berpikir kritis, Mendorong kolaborasi.

“Sastra dan Deep Learning merupakan Pemahaman simbolisme dan konteks. Refleksi relevansi kehidupan. Melalui penggunaan deep learning, model dapat dilatih untuk mengenali pola simbolisme sastra dari kumpulan data yang luas,” tutupnya. (aca/nlr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *