GOWA, NALARMEDIA — Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya menggelar aksi demonstrasi bertajuk HARDIKNAS. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap krisis multidimensi dalam sektor pendidikan
Dalam pernyataan sikapnya, HMI Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya menyoroti kegagalan negara dalam mewujudkan amanat konstitusi mengenai pendidikan. Mereka menilai pemerintah tidak mampu menghadirkan sistem pendidikan yang adil, bermartabat, dan mencerdaskan. Ketimpangan pendidikan, pemangkasan anggaran, fasilitas minim, serta ketidakadilan terhadap tenaga pendidik menjadi sorotan utama dalam tuntutan mereka.
Muhammad Yasin Selaku Ketua Umum menyampaikan dalam orasinya “dengan melihat ketimpangan yang terjadi pada sektor pendidikan, ada banyak sekali persoalan yang terjadi dalam sektor pendidikan khususnya pada teman-teman siswa dan mahasiswa maupun kepada tenaga pendidik yang mengalami ketidakadilan atas haknya.
Dalam aksi tersebut mereka audiensi bersama Ketua DPRD Provinsi Sulsel Ibu Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, didampingi oleh bapak Fauzi Andi Wawo. “Ada 2 poin yang kami catat untuk ditindak lanjut, pertama soal P3K yang ada di Sma 9 Sinjai dan kemudian soal infrakstruktur pendidikan. Dalam hal ini kami sampaikan kepada teman-teman bahwa setiap kami reses kami selalu menyuarakan perihal rehabilitas dari sekolah kepada pemerintah provinsi yakni gubernur untuk di masukkan dalam apbd dan insya allah tahun ini akan ada rehabilitas di SMK dan SMA secara besar besaran ucap Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal selaku Ketua DPRD Sul-Sel.
“Perihal aspirasi yang dibawakan oleh teman” Mengenai Pegawai P3K yang ada di SMA 9 Sinjai itu akan kami proses, dan pada hari senin itu akan kami lakukan pemanggilan Kepala Dinas Pendidikan yang terkait”, ditambahkan oleh bapak Fauzi Andi Wawo fraksi PKB.
“Melalui aksi ini, HMI sebagai organisasi perjuangan, kita harus selalu senantiasa menjaga indenpendensi kita sebagai kader dalam menjalankan fungsi mahasiswa sebagai sosial of control di tengah masyarakat dan senantiasa hadir dalam merespon ketimpangan yang terjadi baik secara nasioanal, regional maupun lokal. Karna hadirnya Himpunan Mahasiswa Islam di negeri ini, itu ber asaskan oleh 2 komitmen asasi yakni Berbicara tentang Keummatan dan Kebangsaan atau Keislaman dan Keindonesiaan,”ujar Muhammad Yasin (Ketua Umum HMI Saintek).
Aksi demonstrasi yg kami lakukan hari ini itu kemudian menjadi bentuk perlawan dari kami terkhususnya himpunan mahasiswa islam komisariat sain dan teknologi cabang gowa raya dan apa yang kami sampaikan hari ini di depan gedung dprd itu bisa di tindak lanjuti sebagai mana mestinya itu harapan kami selaku jembatan masyarakat, dipertegas Awal Anugrah (Jendral Lapangan) (rls/ red).