Pemkot Makassar–Pegadaian Perkuat Bank Sampah, Targetkan Lingkungan Bebas Sampah

Kolaborasi ini memperkuat inovasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, termasuk program tukar sampah jadi tabungan emas.

banner 325x300

NalarMedia.id, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya mewujudkan kota yang bersih dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis dilakukan bersama PT Pegadaian melalui konsolidasi pengelolaan bank sampah di berbagai wilayah.

Langkah ini tidak hanya bertujuan menekan volume sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan. Program seperti tukar sampah jadi tabungan emas menjadi bagian dari inovasi yang tengah dikembangkan.

banner 728x90

“Melalui sinergi ini, Pemkot Makassar optimistis target Zero Waste 2029 dapat dicapai secara bertahap dan terukur,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmy Budiman, saat membuka kegiatan konsolidasi bank sampah di Kantor Pegadaian Wilayah IV, Minggu (13/7/2025).

Acara tersebut melibatkan perwakilan bank sampah dari Makassar, Gowa, Pinrang, hingga Bulukumba, dengan agenda utama memperkuat kelembagaan serta menyelaraskan program pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Menurut Helmy, kolaborasi seperti ini penting untuk memperluas jangkauan pengelolaan sampah, mengingat tantangan lingkungan perkotaan yang semakin kompleks.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi juga mulai memilah dan mengelolanya. Contohnya seperti penggunaan enzim pengurai di Hotel Mercure dan program tabungan emas dari Pegadaian,” katanya.

Helmy menambahkan, Pemkot Makassar berkomitmen memperkuat edukasi publik agar pengurangan sampah tidak hanya menjadi wacana, melainkan praktik sehari-hari.

Dalam konsolidasi ini, Pemkot dan Pegadaian juga menyiapkan pelatihan serta program insentif bagi pengelola bank sampah. Tujuannya untuk mempercepat tercapainya target lingkungan bersih dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Deputy Operasional PT Pegadaian Wilayah IV Makassar, Jainuddin, menegaskan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh atas program yang telah dijalankan sejak 2018.

“Sejak 2018, kami secara aktif membina bank-bank sampah di berbagai wilayah. Konsolidasi ini menjadi momen penting untuk meninjau capaian, tantangan, sekaligus menyusun langkah strategis ke depan,” ujarnya.

Jainuddin menyebutkan bahwa Pegadaian tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga dukungan berupa fasilitas, sarana, dan prasarana kepada bank sampah binaannya.

Salah satu program unggulan yang dibahas adalah mekanisme penukaran sampah menjadi tabungan emas. Sampah yang bernilai ekonomis dikonversi menjadi saldo emas atas nama anggota bank sampah.

“Di Makassar, kami telah membina 30 bank sampah. Masyarakat bisa menabung dari hasil memilah sampah. Ini menjadi motivasi baru untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga,” jelas Jainuddin.

Ia berharap, kolaborasi ini dapat mempercepat realisasi target Zero Waste 2029 di Makassar, dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah.

“Target kita jelas: olah sampah, tabung emas, dan ciptakan kota tanpa sampah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *