Kolaborasi Budaya dan Pemuda, LPMI Audiensi dengan Wakil Wali Kota Makassar

Kolaborasi Lintas Sektor Diusulkan dalam Pertemuan dengan LPMI

banner 325x300

NalarMedia.id, MAKASSAR — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) di Ruang Wakil Wali Kota, Senin (14/7/2025). Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi tentang potensi kerja sama antara Pemkot Makassar dan LPMI dalam bidang kepemudaan, kebudayaan, dan pelayanan masyarakat.

Direktur Nasional LPMI, Petrus Kondorura, memimpin delegasi bersama Ketua Panitia, Yunus Siang, serta sejumlah koordinator pelayanan mahasiswa dan pemuda.
Mereka memaparkan rencana pelaksanaan kegiatan bertajuk EXPLO (Eksplorasi Budaya dan Pelayanan), yang akan melibatkan generasi muda dalam pengembangan karakter, pelayanan lintas iman, serta pelestarian budaya lokal.

banner 728x90

Pemkot Sambut Positif Inisiatif Pemuda

Aliyah Mustika Ilham menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti EXPLO mencerminkan semangat kolaboratif anak muda dalam membangun masyarakat melalui pendekatan budaya dan edukasi.

“Pemuda Makassar, bahkan Indonesia secara umum, punya semangat kuat untuk terlibat aktif dalam membangun peradaban. Kegiatan ini relevan karena menyentuh nilai-nilai budaya, toleransi, dan pelayanan lintas komunitas,” ujar Aliyah.

Dukungan Lintas OPD dan Perspektif Inklusif

Sejumlah pejabat Pemkot Makassar turut hadir dalam audiensi tersebut, antara lain:

  • Kepala Badan Kesbangpol, Dr. H. Fathur Rahim, ST., MT
  • Kabid Pengembangan Pemuda Dispora, Bryan Ramadhan Brahman, S.STP
  • Kepala Dinas Kebudayaan, Andi Patiware, S.STP., M.M.

Ketiganya menyampaikan dukungan dan membuka ruang kolaborasi lintas sektor, sesuai dengan kewenangan masing-masing. Mereka juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi serta penguatan peran pemuda sebagai agen perubahan sosial.

Makassar Menuju Kota Inklusif dan Berbudaya

Pemkot Makassar dan LPMI menutup pertemuan dengan semangat kolaboratif.
Kedua pihak sepakat untuk menjadikan Makassar sebagai kota inklusif yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, toleransi, dan pemberdayaan generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *