MAKASSAR, NALARMEDIA — Suasana haru menyelimuti ruang ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar pada Minggu (9/11/2025).
Deretan toga hitam dan senyum bahagia para wisudawan Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan menjadi saksi puncak perjalanan panjang mereka menuntut ilmu.
Di antara ratusan lulusan, nama Wulandari, S.E.mencuri perhatian. Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik IIIpada Wisuda Angkatan IV Tahun Akademik 2024–2025.
Perempuan asal Desa Pattongko, Kabupaten Sinjai, ini dikenal sebagai sosok sederhana yang penuh semangat. Sejak awal menempuh pendidikan di Program Studi Ekonomi Syariah, Wulandari menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab tinggi terhadap setiap tugas yang diembannya. Jarak kampung halaman yang jauh dari kampus di Makassar tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar dan berprestasi.
“Sejak awal kuliah, saya selalu berusaha memberi yang terbaik. Saya yakin bahwa setiap perjuangan pasti akan berbuah manis jika dijalani dengan ikhlas dan sungguh-sungguh,” tutur Wulandari dengan senyum haru setelah menerima penghargaan di atas panggung.
Baginya, prestasi ini bukan semata hasil kerja keras pribadi, melainkan buah dari doa dan dukungan keluarga yang selalu menyertai langkahnya.
“Saya persembahkan gelar ini untuk orang tua saya di Desa Pattongko. Mereka adalah sumber kekuatan dan motivasi terbesar dalam hidup saya,” ujarnya penuh rasa syukur.
Selama kuliah, Wulandari aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan beberapa program pengabdian masyarakat. Ia juga kerap terlibat dalam penelitian sederhana mengenai penerapan ekonomi syariah di kalangan pelaku usaha kecil. Pengalaman itu menumbuhkan keinginannya untuk berkontribusi bagi masyarakat di daerah asalnya.
“Ke depan, saya ingin kembali ke Sinjai dan membantu masyarakat mengembangkan usaha dengan prinsip ekonomi Islam. Saya ingin ilmu yang saya peroleh di kampus bisa bermanfaat, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan sekitar,” ungkapnya mantap.
Hari wisuda di Hotel Four Points by Sheraton Makassar itu menjadi puncak perjalanan akademik yang penuh makna bagi Wulandari.
Dengan toga yang ia kenakan dan senyum yang tak henti terpancar, ia membuktikan bahwa tekad kuat dan doa tulus mampu membawa siapa pun dari pelosok desa menuju panggung prestasi. (rls/red)















