MAKASSAR, NALARMEDIA — Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) dari berbagai Prodi berkolaborasi melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Kolaborasi dalam Kegiatan PKM ini bertujuan untukmeningkatkan kemampuan literasi digital bagi siswa di Sekolah Madrasah MI 2 Makassar.
Kegiatan pelaksanan pemberdayaansiswa ini dilaksanakan selama empat bulan mulai September hingga Desember 2025.
Ketua Tim Pelaksana PKM Muhammad Sahrul , S.Ag. M.Ag. mengatakan bahwa kegiatan ini penting bagi siswa selain penggunaan AI dalam pembelajaran juga meningkatkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis menggunakan teknologi digital yang dibantu oleh anggota tim yaitu Dr. Edy Susanto, M.Si. dan dua orang mahasiswa dalamkegiatan tersebut.
Pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasisdigital, ada dua permasalahan yang akan ditangani lanjut ketuapelaksana, yaitu tentang teknologi pembelajaran guna mendorong siswa untuk aktif belajar dan pembelajaran melaluigame akuntansi dan Game-Based Learning (GBL).
Aplikasigame ini adalah metode pembelajaran yang menggunakan permainan untuk mencapai tujuan pembelajaran guna membantusiswa mendapatkan akses informasi yang luas dan cepat.
Kegiatan ini memperkenalkan kepada siswa tentang Game Akuntansi yaitu suatu permainan digital yang membantu mereka mampu mengelola toko virtual dengan cara mencatatpembelian, penjualan, dan biaya, serta menghitung untung dan rugi. Metode yang digunakan yaitu pelatihan ceramah, praktikgame akuntansi.
Namun demikian, hasil evaluasi juga mengungkapkan beberapatantangan yang perlu diperhatikan, Selain tingginya angkakecanduan game online bagi siswa Juga masih terdapat siswayang belum memiliki akses yang memadai terhadap perangkat dan jaringan internet yang stabil, yang menjadi hambatan dalam pemanfaatan teknologi AI secara merata.
Di samping itu, diperlukan pelatihan dan pendampingan yang cukup bagi guru agar mampu memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
Oleh karena itu, agar pemanfaatan AI dalam meningkatkan literasidigital berjalan efektif dan berkelanjutan, diperlukan pendampingan etika dan adab penggunaan game on line sertadukungan infrastruktur yang memadai di sekolah serta strategi implementasi yang komprehensif dan inklusif. (rls/red).
