GOWA, NALARMEDIA —Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang diketuai oleh Aulia Mahardhika dan dr. Dhian, menggelar kegiatan Edukasi Literasi Digital Kesehatan sebagai upaya mencegah maraknya perilaku self-diagnosis di kalangan remaja. Kegiatan ini berlangsung di SMA Insan Cendekia Syech Yusuf, Pattalassang, Kabupaten Gowa, dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas XI.
Dalam era digital saat ini, siswa semakin mudah mengakses informasi kesehatan melalui media sosial maupun internet. Namun, tanpa kemampuan literasi digital yang baik, informasi yang tidak akurat sering kali menyebabkan kesalahpahaman hingga tindakan self-diagnosis yang berisiko terhadap kesehatan. Berangkat dari kondisi tersebut, tim PKM UMI hadir memberikan edukasi komprehensif terkait cara memilah informasi kesehatan yang valid, bahaya mendiagnosis penyakit sendiri, serta pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Ketua tim, Aulia Mahardhika, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat pola pikir kritis siswa terhadap informasi digital. “Saat ini, informasi kesehatan sangat mudah diakses, tetapi tidak semuanya benar. Literasi digital menjadi benteng pertama agar siswa tidak terjebak dalam self-diagnosis yang bisa merugikan diri mereka sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Dhian memberikan pemaparan mengenai contoh kasus self-diagnosis di kalangan remaja dan dampak medis yang dapat ditimbulkan. Ia menekankan bahwa diagnosis kesehatan harus dilakukan oleh ahli yang memahami kondisi pasien secara menyeluruh. “Mencari informasi itu baik, tetapi keputusan medis tidak boleh hanya mengandalkan konten internet. Konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah utama,” jelasnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Mereka juga diberi contoh cara memeriksa kredibilitas sumber informasi kesehatan di internet serta dilatih membedakan konten yang bersifat edukatif dan hoaks kesehatan.
Kepala sekolah Drs. Amiruddin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim dosen UMI. Menurutnya, kegiatan PKM ini memiliki dampak besar bagi siswa.
“Manfaatnya sangat besar, karena efek dari berselancar di media sosial sudah sangat nyata terjadi di kalangan siswa-siswi. Banyak dari mereka yang mudah percaya pada informasi kesehatan yang belum pasti kebenarannya. Dengan adanya edukasi seperti ini, kami berharap mereka bisa lebih bijak dan selektif,” ujarnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen UMI dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui peningkatan literasi digital yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan edukasi ini, diharapkan siswa SMA Insan Cendekia Syech Yusuf dapat menjadi generasi yang lebih cerdas dalam menggunakan informasi kesehatan serta terhindar dari risiko self-diagnosis yang membahayakan. (rls/red)















