MAKASSAR, NALARMEDIA — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Baitul Arqam untuk 134 pengurus lembaga mahasiswa di Balai Sidang Unismuh Makassar, Sabtu-Ahad (20-21 Juli 2024). Kegiatan ini mengusung tema “Internalisasi Ideologi Muhammadiyah dalam Peningkatan SDM Islami yang Berkelanjutan”.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, membuka langsung kegiatan Baitul Arqam Lembaga Mahasiswa ini. Turut hadir dalam pembukaan Wakil Rektor IV Unismuh Makassar Dr Mawardi Pewangi, Para Dekan, dan Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Drs Amir Mr.
Tujuan Baitul Arqam
Ketua Panitia Dr Nur Wahid menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Wakil Rektor IV Unismuh Makassar. “Delapan instruktur dalam kegiatan ini merupakan rekomendasi dari MPKSDI PWM Sulsel yang di dalamnya terdapat beberapa wakil dekan IV Se Unismuh Makassar,” ujarnya.
“Jumlah peserta yang terdaftar hingga saat ini sebanyak 134 orang dari berbagai lembaga mahasiswa baik itu ditingkat Universitas, fakultas maupun ditingkat prodi,” tambah Nur Wahid.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kegiatan BA ini memiliki empat tujuan utama. Pertama, memperkuat ideologi kemuhammadiyahan di kalangan pengurus lembaga mahasiswa.
Kedua, penguatan organisasi untuk mewujudkan kampus islami yang berkemajuan. Ketiga, memperkuat kelembagaan dalam lingkup Unismuh Makassar.
Keempat, memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan prestasi baik itu ditingkat universitas maupun tingkat nasional dan internasional.
Ketua MPKSDI PWM Sulawesi Selatan Drs Amir MR berharap pelaksanaan BA ini dapat memperkuat ideologi Muhammadiyah bagi para pengurus lembaga mahasiswa. Ia juga ingin menjadikan Muhammadiyah sebagai garda terdepan untuk Islam. “Yakinlah bahwa Muhammadiyah mengantarkan kita hingga pintu surga,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa membina generasi muda tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan kerja keras dari semua pihak.
Tugas Muhamadiyah
Dalam kegiatan ini, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse didaulat menyampaikan sambutan, sekaligus menyampaikan materi seputar peneguhan ideologi Muhammadiyah.
Ia mengawali pemaparannya dengan mengulas istilah Baitul Arqam. Nama itu diambil dari nama sahabat Nabi Muhammad, Arqam bin Arqam, yang pada waktu itu rumahnya dijadikan markas dakwah Rasulullah. Umar Bin Khattab juga akhirnya masuk Islam di rumah itu, kata Ambo Asse.
Ia menyebut, tugas yang diemban Muhammadiyah tercantum dalam Surat Ali Imran 104.
Tugas yang pertama, yakni menyeru kepada kebajikan. “Ayat ini menekankan pentingnya memperjuangkan kebajikan dalam masyarakat. Muhammadiyah berupaya mengajak umat Islam dan masyarakat luas untuk berbuat kebaikan.
Kedua, lanjut Ambo Asse, menyuruh kepada yang Ma’ruf. “Ma’ruf, yaitu perbuatan-perbuatan yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam. Muhammadiyah bertujuan untuk mempromosikan ajaran Islam yang sejati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Memperjuangkan pengetahuan, pemahaman, dan praktik agama yang benar, serta berusaha membentuk individu dan masyarakat yang beriman kuat dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Ketiga, ayat ini juga mendorong umat Muslim untuk mencegah perbuatan yang munkar, yaitu perbuatan buruk, salah, atau bertentangan dengan ajaran Islam. Muhammadiyah berkomitmen melawan berbagai bentuk kejahatan sosial, kemaksiatan, dan kesalahan moral dalam masyarakat.
“Jadi pengurus lembaga yang sudah mengikuti Baitul Arqam, seharusnya tidak merokok, bahkan berani menegur temannya yang merokok,” kata Ambo Asse.
Sajian Materi
Baitul Arqam ini menghadirkan sejumlah instruktur untuk memberikan materi-materi penting. Pada hari pertama, Dr Mawardi Pewangi akan membawakan materi tentang Implementasi Tauhid dalam Kehidupan.
Dr KH Abbas Baco Miro akan membahas Tuntunan Ibadah sesuai Tarjih, dan Dr Ilham Muhtar akan memimpin sesi Muhasabah dan Fathul Qulub.
Hari kedua akan dimulai dengan salat lail, subuh, dan tadarus yang dipandu oleh Dr. Ilham Muhtar, Dra Jumiati Nur, M.Pd., dan Agusdiwana Suarni, SE., M.Sc.Acc. Materi selanjutnya adalah Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) yang akan disampaikan oleh Prof Irwan Akib. Kegiatan akan ditutup dengan materi tentang Profil kader Muhammadiyah oleh Dr. Husain Abd Rahman, serta sesi outbond di depan Balai Sidang Muktamar.
Tim instruktur yang bertugas terdiri dari Dr. Syamsuriadi P. Salenda, MA. sebagai Master of Training, Dr Muhammad Amin, S.Ag., M.Pd.I. sebagai Vice Master, Dr M Ilham Muchtar, Lc., MA. sebagai Imam Training, dan Ardi Rumallang, SP., MM. sebagai Wakil Imamah. Anggota instruktur lainnya termasuk Dr. Abd Rahman, S.Ag., MA., Dr. Ihsan Jaya, S.Ked., Dra. Jumiati Nur, S.Pd., M.Pd., dan Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc.
Para peserta Baitul Arqam berasal dari berbagai lembaga kemahasiswaan di Unismuh Makassar, termasuk BEM Unismuh, BEM Fakultas, 42 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), 11 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Korkom IMM.
Kegiatan Baitul Arqam ini diharapkan dapat membentuk integritas, wawasan, dan cara berpikir yang selaras di kalangan anggota persyarikatan, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam melaksanakan misi Muhammadiyah. (rls/red)