MAKASSAR, NALARMEDIA — Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Prof Andi Sukri Syamsuri, mengapresiasi ratusan maba yang telah memilih Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebagai tempat belajar.
Hal tersebut diungkapkan Prof. Andis saat
Penerimaan mahasiswa baru (maba) FKIK dikemas dengan Learning Skill and Information Technolgy (LS-IT) di Gedung Balai Sidang Muktamar, Unismuh Makassar, Rabu, 11 September 2024.
Pada kesempatan tersebut. Prof Andis sapaanya mengatakan ada perbedaan signifikan antara siswa dan mahasiswa.
“Transformasi dari siswa menjadi mahasiswa itu memiliki tiga ciri, yang pertama, ketika anda masih duduk di bangku sekolah, kebanyakan mata pelajaran itu didapatkan dari guru di kelas,” ujar Prof. Andis.
“Kalau mahasiswa, sekitar 40 persen materi itu didapatkan dari dosen, selebihnya anda sendiri yang mencari, tak sama lagi dengan status siswa. Anda lah yang harus berinisiatif, makanya kebanyakan orang menyebut mahasiswa itu inisiator, karena memang harus lebih banyak menginisiasi daripada diperintah,” tutur Prof. Andis.
Tak hanya, sambung Prof. Andis agar mahasiswa baru kepada dosennya agar bisa merespons dosen saat sedang kuliah nanti.
Juga setiap komentar dosen yang disampaikan mahasiswa harus berdasarkan dengan referensi yang tepat dan jelas.
Lebih penting lagi, sambung Prof. Andis reaksi atau komentar yang mahasiswa sampaikan harus memenuhi standar etika yang ada di kampus.
Perbedaan lainnya, kata Andis, siswa di sekolah hanya memikirkan cara naik kelas dan lulus sekolah. Sementara, mahasiswa akan dilatih untuk mulai memikirkan masa depan.
“Mahasiswa itu, tingkat pemikiran untuk meraih masa depan lebih tinggi dan terbuka ketimbang saat masih siswa. Siswa itu kan hanya memikirkan bagaimana naik kelas dan lulus sekolah. Sekarang, mahasiswa sudah memikirkan masa depan, termasuk karir,” tutur dia.
“Karena itu, anda semua sudah harus mulai mentransformasi diri dimulai sejak anda menyandang status mahasiswa di FKIK,” imbuh Andis.
Artinya, akses dan melek terhadap teknologi adalah hal lumrah. Meski demikian, ia menitip pesan agar para maba berhati-hati atas dampak negatif kehadiran teknologi.
“Bagi generasi z, digital itu bukan barang aneh, sudah harus paham. Maka dari itu, saya minta, belajarlah mengenali tempat, dimana anda kuliah dan di mana anda tinggal,” tandas dia.
“Kalian ini masuk Generasi Z lahir antara 1997 – 2012 yang tentu memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda generasi sebelumnya. Ada 3 pesan saya pertama Kenali lingkungan berada, kedua Kelola Waktu dengan baik, ketiga Jaga Jasmani dan rohani,” kata Prof Andis.
Sedangkan Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Suryani As’ad menyebut pelayanan di kampus memprioritaskan kenyamanan belajar.
Namun, hal itu perlu mendapatkan dukungan dari mahasiswa selaku pihak yang dilayani.
Suryani menyampaikan itu saat sambutan pada acara penerimaan mahasiswa baru (maba) FKIK yang dikemas dengan Learning Skill and Information Technolgy (LS-IT).
“Pada prinsipnya, pengelolaan di FKIK selalu menganut pada kualitas, mulai dari input, proses dan output. Hal ini diupayakan agar suasana akademik tercipta secara kondusif, bagaimana caranya? tentu disupport oleh kami dari pengelola, mulai dari tingkat Fakultas, Prodi dan kontribusi besar juga ada pada anak-anakku semua,” papar Suryani di hadapan 608 mahasiswa FKIK.
Dia sendiri mengaku telah memiliki pengalaman yang mendalam dalam mengelola FKIK. Setelah melakukan pengamatan mendalam, Suryani berkesimpulan untuk menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan.
“Jadi kita akan mengerjakan semua yang telah dituliskan, mulai dari proses penerimaan, pembelajaran sampai proses assesment. Tentu anak-anakku semua, dalam pembelajaran, kita mesti melakukannya dengan senang hati, enjoyfull learning,” ucap dia.
“Lakonilah pembelajaran di tempat ini dengan riang dan gembira agar selesai dengan tepat waktu dengan kualitas yang sangat bagus,” imbuh Suryani.
Meski begitu, dia tak menutup akses bagi mahasiswa baru yang ingin mengetahui banyak hal di FKIK. Termasuk, jika mahasiswa ingin mengajukan saran kepada pimpinan fakultas.
“Kami dengan senang hati, jika ada mahasiswa yang mencari informasi atau yang ingin diketahui, termasuk jika ada hal yang ingin disampaikan,” tutup dia (rls/red).