Cawapres Prof Mahfud Blak-blakan 2,5 Jam di Unhas: Hukum Jadi Landasan Kesejahteraan Masyarakat

Cawapres nomor urut 3, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., memaparkan visi misi serta program unggulan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Sabtu (13 Januari 2024).
banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., memaparkan visi misi serta program unggulan di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Gelaran tersebut merupakan kegiatan yang mengusung tema “Bedah Gagasan dan Visi Pemimpin Bangsa”.

banner 728x90

Kegiatan yang bertujuan sebagai ruang publik bagi masyarakat untuk mengenal bakal calon presiden tersebut berlangsung pukul 09.00 Wita di Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas, Tamalanrea, Sabtu (13 Januari 2024).

Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi kepada masyarakat dengan menyediakan platform yang mendukung transparansi dan partisipasi publik dalam menyaring visi dan gagasan calon pemimpin.

“Kesyukuran bagi Unhas bisa menyelenggarakan kegiatan ini. Sesuai peraturan MK dan KPU maka diterbitkan keputusan rektor tentang kampanye pemilihan umum presiden dan wakil presiden dalam lingkup Unhas yang legal. Kami sangat serius untuk menyelenggarakan hal tersebut, untuk memperkaya pemahaman bersama tentang visi misi calon pemimpin bangsa,” jelas Rektor Unhas, Prof JJ.

Prof Mahfud menjelaskan secara umum tentang visi misi serta program utama yang akan diwujudkan. Dirinya banyak memberikan gambaran tentang program untuk mendorong Indonesia unggul dan maju, misalnya saja dalam sektor kesehatan dengan menghadirkan satu desa untuk satu faskes dan satu naskes.

“Kami mempunyai visi Indonesia unggul, Indonesia lebih baik. Hukum harus menjadi landasan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Untuk mendorong Indonesia maju, diperlukan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6, pengelolaan harus dilaksanakan dengan baik, birokrasi juga harus dioptimalkan. Hukum harus ditegakkan, tindakan korupsi harus ditegaskan,” jelas Prof Mahfud.

Pada kegiatan ini, dihadirkan tiga panelis dengan latar belakang keilmuan yang berbeda. Para penelis tersebut diantaranya Prof. Marzuki DEA, Prof. Tasrif Surungan, dan Prof. Amran Razak.

Para penelis memberikan beberapa gambaran dan pertanyaan kepada Prof Mahfud tentang paparan yang diberikan.

Dalam kesempatan tersebut, berbagai kalangan termasuk mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum aktif memberikan pertanyaan tentang berbagai aspek dari program. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 11.30 Wita.(hms/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *