MAKASSAR, NALARMEDIA — Jam operasional Bugis Waterpark Adventure (BWP) akan berubah. Semula beroperasi selama 7 hari, kini akan melayani pengunjung hanya 6 hari dalam sepekan.
Estate Operation Manager Kalla Land, Edy Kamal mengatakan perubahan jadwal operasional BWP dikarenakan akan dilakukan maintanance secara berkala setiap Jum’at selama tahun 2024.
“Maintanance berkala ini sudah dimulai sejak pekan ketiga di Januari. Olehnya kami memohon maaf yang sebesar-sebesarnya kepada seluruh pengunjung setia Bugis Waterpark Adventure atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata Edy, Senin (22 Januari 2024).
Edy menjelaskan hal tersebut di atas merupakan peremajaan semua fasilitas dan wahana untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan.
“Tentu, tindakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan, fasilitas, dan kenyamanan pengunjung setia BWP. Maka dari itu, kami memberlakukan hari Jum’at sebagi hari libur guna menunjang pengerjaan team maintanance. BWP akan kembali beroperasi normal pada Sabtu sampai dengan Kamis,” jelas Edy.
Saat ini, lanjut Edy, sejumlah fasilitas yang sedang fokus dikerjakan yaitu Main Gate Phinisi.
Kemudian untuk gazebo dan beberapa wahana lainnya akan dilakukan perbaikan kecil.
Oleh karena itu, untuk sementara manajemen telah membuat emergency door untuk keluar – masuk pengunjung, agar operasional lainnya tetap berjalan.
Sales Residential Senior Manager Kalla Land, Iwan Richardo Nainggolan menambahkan perbaikan di beberapa fasilitas dan wahana merupakan salah satu komitmen manajemen untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pengunjung.
“Saat ini, telah banyak rombongan sekolah atau lembaga pendidikan mempercayakan BWP sebagai tempat outing class. Outing class yang tentunya bersifat edutainment, memberi ruang belajar untuk anak didik dengan nuansa alam yang menyenangkan,” kata Olan, sapaan akrabnya.
Menurut Olan, maintanance secara berkala ini dapat memberikan warna baru serta nilai tambah bagi khalayak untuk menjadikan BWP sebagai tempat berkumpul yang multifungsi.
“Kita optimis akan semakin banyak rombongan sekolah atau lembaga pendidikan lainnya bisa menikmati suasana baru BWP. Sehingga dapat memaksimalkan semua wahana serta fasilitas lainnya sebagai media pembelajaran yang fresh namun tetap berbasis pada alam dan bersifat rekreasional,” sebut Olan. (rls/red)