BONE, NALARMEDIA — Pj Bupati Bone Andi Islamuddin mengaku sampah bukanlah beban tapi bisa jadi uang.
Hal tersebut diungkapkan saat memimpin bakti sosial (Baksos) 1.000 karung sampah di Kampung Bajo, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Jumat (26 Januari 2024).
Menurutnya, setiap butir sampah ada harganya. Bahkan tiap pekan sampah dapat dikumpulkan dan ditimbang untuk dijual. Jadi rupiah.
Kata Pj Bupati sudah ada investor dari luar yang akan membeli sampah tersebut.
Sementara sampah di Bajoe luar biasa banyaknya tapi masyarakat sudah terbiasa akan hal itu.
Kebiasaan dan pola pikir masyarakat harus diubah, karena nilai ekonomis sampah harusnya dapat terlihat.
“Tapi masyarakat harus diedukasi, mengubah pola pikir masyarakat yang terbiasa buang sampah sembarangan, harus ada aksi, karena sekarang otak bukan saja di kepala tapi otak ada di mata, karena aksinya harus terlihat,” ujarnya seraya mengapresiasi komunitas Wartawan Independen Bone (WIB) yang menginisiasi baksos tersebut.
Islamuddin menambahkan pemerintah daerah mensupport tiap kegiatan yang Seperti ini, ke depannya bukan lagi 1.000 karung tapi, 2.000, 3.000 bahkan 5.000 kantong sampah.
Eka Handayani, Ketua Wartawan Independen Bone (WIB) mengatakan baksos tersebut adalah kali ketiga di Bone yang dilakukan di kota Watampone.
“Baksos ini berkelanjutan, berbagai pihak terlibat,” kata Eka.
Ratusan peserta dari Berbagai komunitas masyarakat, Institusi pemerintah, TNI Polri dan masyarakat setempat terlibat dalam baksos tersebut.
Puluhan ton Sampah yang berserakan di pemukiman dikumpulkan dalam kantong plastik kemudian diangkut ke Tempat pembuangan akhir sampah. (Waris Hasrat/red)