SULAWESI SELATAN, NALARMEDIA — Wajah baru berpotensi memenangkan Pileg 2024 Daerah pemilihan (Dapil) Sulsel II DPR RI.
Betapa tidak, Dapil Sulsel II disebut-sebut sebagai Dapil “neraka”. Sejumlah tokoh, pengusaha, hingga mantan kepala daerah maju bersaing di Pileg 2024.
Sebut saja Caleg Golkar untuk Dapil Sulsel II yang merupakan pendatang baru dan memiliki kans besar, yakni Nurdin Halid (NH), Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, dan Taufan Pawe (TP).
Caleg Golkar Nurdin Halid yang menjabat Wakil Ketua Umum Golkar pernah maju sebagai calon gubernur Sulsel.
NH tercatat pernah maju di Pilgub pada 2018 lalu berpasangan dengan Aziz Qahar Mudzakkar dengan mendulang 1.162.751 suara.
Kemudian Caleg Golkar Andi Fahsar Mahdin Padjalangi merupakan Bupati Bone dua periode. Demikian Taufan Pawe juga merupakan Wali Kota Parepare dua periode. Mereka jelas sudah memiliki masing-masing basis suara.
Lalu, Caleg Gerindra untuk Dapil Sulsel II yang merupakan pendatang baru punya potensi, yaitu Andi Amar Ma’ruf Sulaiman dan Felicitas Rudiyanto Asapa atau akrab disapa Dokter Sita.
Diketahui bahwa Andi Amar Ma’ruf Sulaiman merupakan putra asli Bone yang juga merupakan buah hati Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
Sedangkan Caleg Gerindra Felicitas Rudiyanto Asapa atau akrab disapa Dokter Sita merupakan istri mantan Bupati Sinjai dua periode Andi Rudiyanto Asapa.
Kemudian Caleg PPP untuk Dapil Sulsel II yang merupakan pendatang baru punya kans besar, yakni Hatta Rahman dan Muhammad Yasir.
Hatta Rahman merupakan sosok yang dikenal di Kabupaten Maros. Apalagi pernah menjabat sebagai Bupati Maros dua periode, 2010-2020. Modal penting dan tidak bisa dipungkiri.
Muhammad Yasir sendiri sudah tidak asing lagi. Pasalnya, di Pileg 2014, Muhammad Yasir sukses meraup 63 ribu suara. Lalu di Pileg 2019 di mana ia berada di posisi kelima dari sembilan caleg Golkar saat itu.
Untuk Caleg Nasdem Dapil Sulsel II yang merupakan wajah baru punya peluang, yakni Teguh Iswara Suardi notabene buah hati Bupati Barru dan Muallim Tampa yang dikenal putra Sinjai siap menghadirkan kejutan.
Demikian Caleg PKS Dapil Sulsel II yang merupakan wajah baru yang tidak bisa dipandang sebelah mata, yaitu Ismail Bahtiar yang sukses mendulang 15.309 suara pada Pemilu 2019, dari daerah pemilihan (Dapil) VII Sulsel meliputi Kabupaten Bone.
Serta Caleg Demokrat Dapil Sulsel II, yakni Ni’matullah yang berhasil memperoleh 9.595 suara pada Pemilu 2019, dari daerah pemilihan (Dapil) VI Sulsel meliputi Maros, Pangkep, Barru, Parepare.
Baik Ismail dan Ni’matullah sebelumnya sama-sama Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang kini mencoba menjajal pesta demokrasi menuju kursi Senayan.
Seperti yang diketahui petahana pun tidak akan mudah ditumbangkan. Caleg pendatang baru, perlu kerja keras.
Nalarmedia menyajikan informasi mengenai hasil Pileg DPR RI Dapil Sulsel II pada 2019 yang sudah dihimpun sebagai referensi.
Mengenai Pileg DPR RI Dapil Sulsel II pada 2019, hasilnya Golkar meraih dua kursi, sementara satu kursi masing-masing diperoleh Gerindra, Nasdem, PAN, PDIP, PPP, PKS, dan PKB.
Caleg yang sukses meraih kursi pada Pileg DPR RI Dapil Sulsel II pada 2019, yakni Andi Rio Idris Padjalangi (Golkar) yang meraih 71.420 suara, Supriansa (Golkar) 54.659 suara.
Lalu Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra) 84.702 suara, Hasnah Syam (Nasdem) 51.871 suara, Andi Yuliani Paris (PAN) 56.723 suara, Samsu Niang (PDIP) 48.376 suara.
Kemudian Muh. Aras (PPP) 39.853 suara, Andi Akmal Pasluddin (PKS) 66.340 suara, dan Andi Muawiyah Ramly (PKB) 34.471 suara.
Untuk perolehan hasil partai di Pileg DPR RI Dapil Sulsel II pada 2019, yaitu Golkar 415.048 suara, Gerindra 224.150 suara, Nasdem 221.252 suara, PAN 136.679 suara, PDIP 125.954 suara, PPP 125.635 suara, PKS 105.802 suara, PKB 102.505 suara, Demokrat 99.415 suara, Berkarya 49.880 suara, Perindo 26.372 suara, PSI 19.745 suara, Hanura 16.350 suara, PBB 14.317 suara, Garuda 9.624 suara, dan PKPI 1.264 suara.
Pada Dapil Sulsel II meliputi 9 kabupaten/kota, diantaranya Kota Parepare (4 kecamatan), Barru (7 kecamatan), Bone (27 kecamatan), Bulukumba (10 kecamatan), Maros (14 kecamatan), Pangkep (13 kecamatan), Sinjai (9 kecamatan), Soppeng (8 kecamatan), dan Wajo (14 kecamatan). (ono/red)