banner 728x90

Lebih 20.057 Warga Palestina Meninggal, PMI Salurkan Hygiene Kits untuk Pengungsi Gaza di Mesir

Palang Merah Indonesia (PMI) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza.(ist)
banner 325x300

MESIR, NALARMEDIA — Palang Merah Indonesia (PMI) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina.

Kali ini, Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza mendistribusikan paket kebersihan (hygiene kits) ke sejumlah warga Gaza yang mengungsi ke Kairo, Mesir dan menjalali perawatan di Rumah Sakit.

banner 728x90

Ketua Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza, Arifin Muh. Hadi yang saat ini berada di Kairo Mesir menjelaskan, salah satu kebutuhan yang mendesak saat ini adalah hygiene kits untuk para pengungsi Gaza.

“Hygiene kits ini diperlukan setiap orang untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan dirinya sehari-hari. Sementara ini mereka (warga Gaza di Mesir) tidak punya uang sama sekali untuk membeli kebutuhan kebersihan, mandi,cuci dan kakus,” terang Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza, Arifin Muh Hadi, melalu keterangannya, Sabtu (3 Februari 2024).

“Oleh karena itulah kami berinisiasi membeli paket ini daripasar lokal di Kairo. Ini adalah bagian dari proteksi untuk memastikan setiap orang mendapatkan akses kebutuhannya dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” sambung Arifin.

Adapun Hygiene Kits yang diberikan berisi handuk, sikat gigi, pasta gigi, sandal, sabun mandi, sabun cuci, sampo, tissue dan lain-lain.

Sementara itu, Ridwan.S.Carman, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI yang juga berada di Kairo menambahkan, pendistribusian hygiene kits untuk paket keluarga ini dilakukan secara
langsung bagi warga pengungsi Gaza yang ada di Mesir.

Selain itu pihaknya juga mendistribusikan kepada para pasien trauma yang saat ini masih dirawat di
Rumah Sakit di Kairo.

Saat ini, menurut catatan dari Bulan Sabit Merah Mesir, jumlah pengungsi dari Gaza yang masuk ke Mesir sampai dengan saat ini lebih dari 9 ribu orang.

Sejumlah pasien trauma, baik patah tulang maupun luka berat, yang mendapatkan perawatan dari sejumlah rumah sakit di Kairo sebanyak lebih dari 450 orang.

Kondisi konflik yang terus berlanjut di Gaza menyebabkan penderitaan yang
luar biasa dan mendorong peningkatan kerentanan terhadap kesehatannya.

Fungsi dan akses pelayanan kesehatan terganggu. Bencana kesehatan masyarakat berkembang pesat di Gaza dengan tingginya tingkat kematian
dan cedera akibat kekerasan, pengungsian massal, kepadatan penduduk,gangguan besar dan disfungsi sistem kesehatan, serta kerusakan infrastruktur air dan sanitasi.

Penyebab stres yang parah terhadap
kesehatan mental memengaruhi seluruh populasi, termasuk pemboman dan pengepungan.

Merujuk pada data Sitrep (situation report) yang dirilis oleh WHO per 23
Desember 2023 menunjukan bahwa sebanyak 20.057 jiwa korban meninggal, 70 persennya adalah perempuan dan anak-anak.

Jumlah korban cedera dan luka-luka mencapai 53.320 jiwa.

Dari 36 Jumlah rumah sakit, hanya sembilan
rumah sakit yang berfungsi, namun belum normal kondisinya. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *