Institut Teknologi Pertanian Edukasi Mahasiswa Cetak Cuan

Institut Teknologi Pertanian (ITP) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dengan tema “Memulai Usaha Dengan Strategi Bisnis Model Canvas (BMC)”. (ist)
banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Institut Teknologi Pertanian (ITP) mendorong mahasiswa mencetak cuan.

Hal itu ditunjukkan melalui ITP menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dengan tema “Memulai Usaha Dengan Strategi Bisnis Model Canvas (BMC)”.

banner 728x90

Narasumber yang hadir yaitu Dr. Ramli Hatma, S.E.,MM yang pernah menjabat Manager Bank BRI Tahun 1988-2015. Juga Dosen Pascasarjana Universitas Tadulako dan Dosen Universitas Mega Rezky, termasuk pelaku usaha penggemukan sapi.

Kegiatan ini diselenggarakan selama satu hari di Auditorium Kampus Institut Teknologi Pertanian.

Dr. H. Abdullah, S.E.,MM selaku Wakil Rektor Institut Teknologi Pertanian melalui sambutannya berpesan agar mahasiswa mengikuti pelatihan ini dengan serius.

Diharapkan melalui pelatihan ini agar mendidik dan melatih supaya bisa menjadi mahasiswa yang mandiri.

Sesuai dengan slogan ITP sebagai Sekolah Kewirausahaan.

Pemateri Dr. Ramli Hatma, S.E.,MM menjabarkan bagaimana sebuah organisasi membangun, menyampaikan, dan menangkap suatu nilai.

“Business Model Canvas (BMC) memiliki sembilan elemen yang terdiri dari customer segments, value propositions, channels, customer relation, revenue streams, key resources, key activities, key partners, dan cost structure,” ungkapnya dalam rilis yang diterima nalarmedia.id, Sabtu (10 Februari 2024).

Kegiatan pelatihan ini juga didampingi oleh beberapa Dosen Institut Teknologi Pertanian.

Adapun Dosen Andi Hadi Indra Jaya mengatakan bahwa Dosen ITP optimis dengan adanya kegiatan pelatihan ini bisa memenuhi harapan masyarakat yaitu menjadikan mahasiswa ITP menjadi mandiri dengan menumbuhkan jiwa wirausaha dengan strategi Bisnis Model Canvas (BMC) dan implementasi BMC dimana mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok usaha dan diberi tugas kelompok. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *