BONE, NALARMEDIA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone terpaksa menyewa alat berat untuk digunakan di TPA Passippo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Dray Vibrianto mengungkapkan alasan DLH harus menyewa alat berat.
“Alat berat kami (milik DLH Bone, red) sering rusak, tidak optimal kerjanya,” sebut Kadis Dray, Senin (5 Februari 2024).
Kadis Dray mengaku, besarnya peran alat berat dalam aktivitas di TPA Passippo. Yakni, meratakan dan menimbun sampah.
Alat berat yang disewa DLH Kabupaten Bone ini selama dua bulan.
“Rp2 juta per hari (biaya sewa alat berat, red),” sebut Kadis Dray.
Kondisi TPA Passippo perlu mendapatkan perhatian serius. Apalagi rata-rata 60 ton sampah masuk ke TPA.
“Volume realnya bisa dua kali lipatnya, mengingat pelayanan persampahan kita (Bone, red) hanya satu kali per hari,” tuturnya.
Diakui Kadis Dray, vitalnya penggunaan alat berat di TPA Passippo. “Karena kalau alat berat rusak, sampah tidak bisa masuk ke TPA,” tandasnya. (red)