Nobel Indonesia Edukasi Masyarakat Gowa Cara Mengolah Cangkang Lobster

Program Studi (Prodi) Teknik Industri dan Teknologi dan Teknologi Hasil Perikanan (THP) berkolaborasi mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Paccelekkang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sabtu (17 Februari 2024). (ist)
banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Program Studi (Prodi) Teknik Industri dan Teknologi dan Teknologi Hasil Perikanan (THP) berkolaborasi mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Paccelekkang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sabtu (17 Februari 2024).

Pengabdian yang mereka lakukan ialah optimalisasi pemanfaatan cangkang molting lobster air tawa dan pembuatan desain kemasan dalam menigkatkan strategi pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

banner 728x90

Ketua Prodi (Kaprodi) THP Rasdi S.Pi, M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian Masyarakat adalah salah satu dari pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi dan Bumdes Bumi Paccelekkang Permai adalah satu-satunya yang membudidayakan Lobster air tawar di Sulawesi Selatan sehingga muncul ide untuk memanfaatkan cangkang moulting dari lobster untuk menjadi bumbu penyedap rasa agar bisa menjadi produk tambahan dari usaha Bumdes.

Sementara, Kaprodi Teknik Industri Januar Kulsaputro, ST., MT. menyampaikan value dari acara ini adalah manfaat yang diberikan karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

“Semoga acara ini dapat berkelanjutan ke depannya karena pentingnya inovasi dalam produk usaha. Tidak menutup kemungkinan jika warga desa atau pengelola memiliki ide pengembangan usaha atau produk bisa disampaikan kepada akademisi di Prodi THP atau Teknik Industri untuk duduk bersama membicarakannya,” kata Januar.

Di sisi lain, Direktur Bumdes Bumi Paccelekkang Indah Sawaluddin Bate, AMD. mengapresiasi kesediaan para akademisi untuk turun langsung ke Masyarakat berinteraksi dan membawa ide-ide kreatif bagi Masyarakat.

“Program ini dianggap selaras dengan program Bupati Gowa, setiap desa diharapkan memiliki produk andalan sehingga semoga usulan yang dibawa akademisi dari Nobel ini diharapkan nantinya bisa menjadi produk andalan desa Paccellekkang,” tuturnya.

Selanjutnya, para peserta Bumdes dibimbing secara langsung oleh akademisi Nobel. Mereka pun diajarkan mengolah cangkang lobster baru, hingga proses pengemasan. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *