MAKASSAR, NALARMEDIA — PT PLN (Persero) menunjukkan kinerja baik melalui suksesnya mengawal pasokan listrik tanpa kedip dalam kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sulsel.
Untuk memastikan keandalan pasokan, PLN mengerahkan ratusan personel dengan kelengkapan pendukungnya dalam setiap agenda kunjungan Presiden Republik Indonesia.
Manager Teknik Terminal Peti Kemas New Makassar, Rachmadhani mengapresiasi layanan prima dari PLN.
“Terima kasih kepada PLN yang sudah memberikan layanan yang baik dan tanggap dalam berkoordinasi untuk memastikan penyediaan listrik tanpa kedip dalam acara peresmian Makassar New Port oleh Presiden RI. Alhamdulillah acaranya sukses,” ungkap Rachmadhani.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso yang turut hadir dalam peresmian Makassar New Port menjelaskan penyediaan pasokan listrik yang prima merupakan bentuk komitmen agar agenda kenegaraan dapat berlangsung optimal.
“Kami memastikan akan menjaga keandalan pasokan listrik baik di sisi pembangkit, transmisi maupun distribusi sebagai salah satu hal utama yang membuat agenda berlangsung dengan baik,” ujar Adi.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat PLN menerjunkan 614 petugas untuk memastikan pasokan listrik aman di 10 lokasi selama agenda berlangsung.
“Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN juga memaksimalkan skema pengamanan penyulang berlapis di lokasi acara sebagai _back up_ keandalan jaringan distribusi agar acara peresmian dapat berlangsung dengan lancar dan aman,” tutur Andy.
Di sisi pasokan distribusi, PLN menyiagakan lima buah genset dengan total daya sebesar 458 kilo Volt Ampere (kVA), tujuh _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) dengan daya 446 kVA.
“Skema pengaturan sistem pada instalasi listrik di lokasi acara juga sudah dilakukan simulasi sesuai _Standard Operation Procedure_ (SOP) yang berlaku dan dikoordinasikan bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres),” kata Andy.
“Suplai listrik yang tersedia perlu kami amankan juga lewat sistem _back up_ kelistrikan dari genset dan UPS agar menjamin dan meminimalisir tidak terjadinya potensi gangguan pada acara bersama Bapak Presiden RI. Pola pengamanan pasokan listriknya sudah kami siapkan secara sistematis,” tambah Andy. (rls/red)