LUWU TIMUR, NALARMEDIA — Komitmen PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) untuk senantiasa mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan dalam setiap aktivitas tak henti dilakukan.
Kali ini, PT Vale bekerja sama dengan Komunitas Sosial dan Pemuda Towuti Movement, dan Pemda Luwu Timur mengajak seluruh masyarakat agar dapat mengelola sampah secara bijak melalui momentum
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 digelar di pelataran landmark Wawondula, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sabtu (24 Februari 2024).
Acara dengan tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari senam bersama, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama sejumlah minimarket untuk pembatasan penggunaan kantong plastik, peluncuran ECO Food Cort Area, penyerahan bantuan kepada pejuang sampah, dan pembagian tas belanja berbahan kain ke masyarakat sekitar lokasi acara.
Selain itu, puluhan doorprize dibagikan dalam acara ini dengan hadiah utama sepeda listrik.
Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale Indonesia, Jinan Syakir mengatakan, PT Vale memiliki tiga prioritas yakni People, Planet, dan Profit. Salah satu nilai Vale adalah menghargai bumi dan masyarakat, Wujud implementasi nilai tersebut salah satunya dengan turut mendukung pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program kepedulian lingkungan.
Salah satunya yang dilaksanakan masyarakat melalui komunitas Towuti Movement, sebagai rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
“Kami melihat harapan yang baik untuk keberlanjutan lingkungan. Betapa senangnya kami melihat anak muda yang menjadi penggerak untuk kebaikan masyarakat. Dan saya yakin keberadaan Bapak dan Ibu di sini tentunya bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Saya yakin kalau masyarakat sudah peduli, tentunya lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan pasti akan terwujud,” katanya.
Jinan menjelaskan, seluruh elemen masyarakat patut didorong untuk menanamkan rasa pedulinya agar senantiasa bijak dalam mengelola sampah, agar dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Menjaga lingkungan dengan baik menjadi tanggungjawab bersama,maka sangat dibutuhkan seluruh dukungan elemen masyarakat.
“Peduli sampah bukan hanya dengan membuang sampah pada tempatnya. Tetapi, tindakan-tindakan kecil seperti membiasakan berbelanja tanpa kantong plastik, memilah sampah domestik dengan baik sebelum dibuang ke tempat sampah umum, dan membawa botol air minum sendiri akan memberikan dampak yang baik.
“Saya berharap perayaan HPSN ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi titik balik untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik lagi. Mari kita bergerak bersama untuk memperluas gerakan kebaikan-kebaikan,” jelasnya.
Ketua Panitia HPSN 2024, Muh. Nirwansyah menutrkan, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak perubahan untuk sama-sama peduli terhadap lingkungan dengan memperbaiki pola konsumsi dan pengelolaan limbah. Menurutnya, sistem pengelolaan sampah yang buruk dan kebiasaan penggunaan kantong plastik dapat membahayakan lingkungan.
Dia menyatakan, pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki kepedulian besar terhadap masalah sampah. “Sebab, sampah ini memiliki efek buruk jika tidak dikelola dengan baik. Kami berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran terkait masalah sampah ini,” tuturnya.
Ketua Towuti Movement ini menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi atas terselenggaranya acara ini. “Terutama untuk PT Vale Indonesia. Kita harus akui keberadaan PT Vale memberikan dampak yang sangat baik khususnya masyarakat Luwu Timur, apalagi para pemuda. Saya mewakili pemuda Towuti menghaturkan banyak terima kasih kepada PT Vale. Bukan hanya untuk acara ini, tetapi juga untuk banyaknya kontribusi yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur Pemda Lutim, Masdin, mewakili Bupati Lutim, mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk menggalakkan gerakan kepedulian mengatasi persoalan sampah yang tidak hanya mengancam ekosistem lingkungan tetapi juga makhluk hidup.
Olehnya itu, tindakan nyata sangat diperlukan dalam penanganan ini.
Dia mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang sampah plastik sebagai potensi yang memiliki nilai manfaat ekonomis dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi.
“Kita bisa mengubah sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis, jika ini tercipta maka kita tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi menciptakan peluang ekonomi baru masyarakat.
Masdin menyatakan, pemerintah daerah berkomitmen untuk memimpin upaya mengatasi masalah sampah plastik dengan mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan sampah melalui program daur ulang atau 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Pemda Luwu Timur juga menggalakan kampanye “Peduli Ki, Saya Jaga Ki” sebagai gerakan menuju perilaku hidup bersih, sehat, dan berkualitas.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut andil dalam upaya ini. Mari kita jadikan setiap hari sebagai hari lingkungan hidup, dimulai dari keputusan kecil untuk mengurangi sampah plastik dan mengolahnya menjadi produk kreatif yang bernilai ekonomis. Saya optimis jika kita bersama masalah sampah bisa kita atasi dengan cara yang lebih produktif,” tuturnya. (rls/red)