BONE, NALARMEDIA — Kabar beredar mengenai Wakil Ketua DPRD Bone, Andi Wahyudi Taqwa disebut-sebut menutup akses jalan masyarakat, tepatnya di Lorong 7, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Jeppe’E, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, tidak benar. Hoaks.
Informasi tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Tim Nalarmedia.id terjun melihat kondisi di lorong 7, tidak menemukan adanya penutupan jalan masyarakat.
Sementara kondisi di lokasi melihat adanya akses lahan kebun milik keluarga politikus PAN tersebut yang dalam keadaan perintisan.
Dikonfirmasi perihal adanya informasi penutupan jalan, Kepala lingkungan setempat Ance mengaku bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Bukan jalanan umum (yang ditutup melainkan jalan kebun milik keluarga Andi Wahyudi Taqwa, red),” sebut Ance, Kamis (29 Februari 2024).
Kata Ance, penutupan akses ke kebun oleh keluarga Andi Wahyudi Taqwa, sah-sah saja. Apalagi kebun tersebut milik keluarga Andi Wahyudi Taqwa. Bukan jalanan umum.
Kondisi kebun tersebut terlihat, memperihatinkan. Pasalnya, ada titik yang sudah menyerupai kubangan.
Lebih lanjut, Ance mengungkapkan fakta mengejutkan. Yakni, Andi Wahyudi Taqwa justru menghadirkan akses jalanan bagi masyarakat setempat.
Diakui Ance, Andi Wahyudi Taqwa justru memberikan tanah dan dibangunkan jalan untuk dinikmati masyarakat umum.
Tidak tanggung-tanggung, akses jalan umum yang dihadirkan Andi Wahyudi Taqwa memiliki panjang kurang lebih 100 meter dengan lebar 4,5 meter.
“Masyarakat sangat terbantu dan merasakan kepedulian Bapak Andi Wahyudi Taqwa,” ungkapnya.
Senada hal tersebut juga disampaikan warga setempat, Jumastan.
Kata Jumastan, penutupan akses ke kebun milik keluarga Andi Wahyudi Taqwa, tidak merugikan warga. Karena tanas tersebut milik pribadi keluarga Andi Wahyudi Taqwa.
“Jalanan umum tetap terbuka. Yang ditutup adalah jalan kebun (milik keluarga Andi Wahyudi Taqwa, red),” sebut Jumastan.
Adapun Andi Wahyudi Taqwa yang dikonfirmasi perihal tersebut mengakui bahwa tanah yang ditutup adalah tanah warisan keluarga.
“Bukan jalanan umum. Jangan dipolitisasi ini masalah,” akunya.
Disinggung mengenai adanya jalan yang dibangun di lokasi, kata Andi Wahyudi Taqwa murni peduli kepada masyarakat.
“Supaya masyarakat tidak susah untuk infrastruktur,” ucapnya.
Andi Wahyudi Taqwa menambahkan, apa yang dilakukannya tersebut sebagai jalan untuk amal jariyah. (red)