BONE, NALARMEDIA — Ketua Komisi II DPRD Bone, Andi Idris Rahman menyebutkan Kabupaten Bone sangat berpotensi bangkrut.
Hal itu merujuk besarnya utang dan tunggakan Pemkab Bone. Mulai dari BPJS Kesehatan, kontraktor, hingga ASN. Nilainya ditaksir miliaran rupiah.
“Kalau tidak diatasi secepatnya, sangat berpotensi Bone bangkrut. Termasuk disclaimer,” sebut Andi Idris Rahman kepada Nalarmedia, Jumat (19 April 2024).
Kondisi yang terjadi di Pemkab Bone saat ini, kata Andi Idris Rahman tidak lepas dari Pemda Bone yang seenaknya melakukan perubahan anggaran.
Padahal kata legislator Golkar ini, APBD disepakati bersama, Pemkab dan DPRD Bone.
“Ini persoalan yang krusial. Jangan terlalu berfoya-foya. Sudah ada digariskan di dalam APBD. Harus duduk bersama. Jangan arogan dan bersifat semau-maunya. APBD ini milik rakyat, bukan milik Pemda ataupun DPRD,” sebut Andi Idris Rahman.
Olehnya itu, Andi Idris Rahman mewanti-wanti agar Pemkab Bone tidak berjalan sendiri.
Lantaran DPRD Kabupaten Bone memiliki fungsi pengawasan.
“DPRD harus rutin rapat. Karena rapat inj bukan mencari kesalahan, melainkan solusi,” tandasnya. (red)