BONE, NALARMEDIA — Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bone, Andi Gunadil Ukra sudah melakukan penelusuran terhadap viralnya kepala desa (Kades) asal Bone di Kota Makassar.
Mulai dari masuknya sejumlah Kades ke tempat hiburan malam (THM) hingga keikutsertaan Bimtek.
Kata Andi Gunadil, Kades diundang Bimtek oleh salah satu lembaga di Makassar yang kegiatannya di Four Points by Sheraton Makassar.
“Karena peserta membeludak, jadi (peserta sebagian, red) sebagian kepala desa ke Hotel Claro untuk menginap,” beber Andi Gunadil, kepada Nalarmedia, Selasa (14 Mei 2024).
“Setelah itu, mungkin karena lelah dan mau refreshing, makan-makan pisang goreng jadi masuk ke tempat itu (THM, red) untuk ngopi-ngopi,” sambungnya.
Disinggung mengenai jumlah Kades masuk ke THM, Andi Gunadil mengaku tidak tahu, tetapi jumlah Kades yang ikut Bimtek sebanyak ratusan orang.
“Saya tidak membuat surat untuk memerintahkan desa untuk ikut Bimtek itu,” ujar Andi Gunadil.
Lebih lanjut, sudah ada investigasi Kementerian Desa (Kemendes) ditemani Dinas PMD menyikapi viralnya Kades asal Bone di Makassar.
Kegiatan Bimtek di dalam Kemendes, papar Andi Gunadil terbagi atas dua, yakni bimtek peningkatan kapasitas masyarakat yang bisa dilakukan oleh aparat pemerintah desa misalnya secara swakelola.
“Kalau Bimtek aparatur dilakukan oleh pemerintah misalnya provinsi, kabupaten, pusat,” ungkapnya.
Kades yang mengikuti Bimtek di Makassar, kata Andi Gunadil ketika memakai dana pribadi maka tidak ada masalah, kecuali kalau pakai dana desa itu yang keliru dan tidak bisa.
“Karena membayar Rp5 juta dan tidak ada dalam perencanaan APBDesa,” beber lelaki yang kini menjabat Pj Sekda Bone. (red)