BONE, NALARMEDIA — Warga Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, dihebohkan dengan penemuan benda logam berbentuk lonjong yang diduga kuat sebagai bom militer jenis granat nanas, Selasa (21 Mei 2024).
Granat yang diduga peninggalan perang tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh Mansur (27), warga setempat ketika membuang sampah di belakang rumahnya.
“Dia pergi buang sampah di belakang rumahnya, kemudian melihat sebuah benda logam yang dikira besi biasa, tapi pas didekati ternyata granat dan yang bersangkutan langsung melaporkan ke perangkat desa,” tutur Hamsi.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat yang langsung berkoordinasi dengan Satuan Brimob Polda Sulsel.
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si., membenarkan perihal penemuan granat tersebut dan pihak sudah menerjunkan personel ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk pengamanan area sambil menunggu personel dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulsel.
“Benar, ada laporan penemuan bom militer jenis granat nanas di Desa Lattekko dan personel kami sudah berada di TKP melakukan pengamanan sambil menunggu unit Jibom Detasemen Gegana dari Makassar,” jelas Kompol Ichsan.
Penemuan granat nanas ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat karena lokasi penemuan granat berada dekat dengan pemukiman penduduk.
Pihak berwenang pun telah mengambil langkah pengamanan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan masyarakat.
“Unit Jibom (Penjinak Bom) telah mengambil langkah penanganan granat tersebut dengan cara Disposal menggunakan alat khusus, alhamdulillah saat ini lokasi dan granat tersebut sudah aman, namun saya harap masyarakat tetap berhati-hati dan jangan ada yang melintas di areal tersebut lokasi kejadian juga masih terpasang garis polisi,” sambung Danyon Brimob Bone.
Danyon Ichsan juga berpesan kepada seluruh warga masyarakat, apabila menemukan barang yang belum jelas apalagi yang diduga bom segera melapor kepada pihak yang berwajib dan jangan memindahkan apalagi mengutak atik barang tersebut.
Sementara itu Kasubden Jibom AKP Syamsuddin yang memimpin langsung proses penanganan temuan granat di Dusun Takkalu Desa Lattekko Kecamatan Awangpone menjelaskan akan melakukan penyisiran lebih lanjut di sekitar lokasi kejadian.
“Tadi sudah kami musnahkan dengan cara BIP (Blow In Place) atau diledakkan di tempat karena kondisi granat yang sudah tidak bisa dipisahkan serta arealnya yang memungkinkan untuk dilaksanakan Disposal, besok kami akan lanjutkan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan jika area tersebut benar-benar aman,” tandas AKP Syamsuddin. (rls/red)