BONE, NALARMEDIA — Viral isi percakapan diduga melibatkan Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin di media sosial (Medsos), mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan.
Termasuk dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kenustra Bone.
Ketua LBH Kenustra Bone, Andi Asrul Amri meminta agar aparat penegak hukum (APH) segera mengambil tindakan cepat.
“Itukan sudah ada bukti, jangan sampai dibiarkan berlarut ada yang merusak buktinya,” ungkap Andi Asrul dalam rilis yang diterima, Rabu (29 Mei 2024).
Menurut Andi Asrul, perbuatan tersebut diduga memanipulasi suara Pileg 2024 telah melukai hati rakyat Bone dan merusak tatanan demokrasi, bahkan juga merupakan dugaan tindak pidana Pemilu yang sanksinya penjara.
Perbuatan tersebut bisa dijerat Pasal 532 jo 554 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
“Nah inikan viral ada foto, rekaman suara serta vidio yang diduga merupakan oknum Ketua KPU Bone meminta anggotanya memanipulasi suara pada Pileg 2024 di kabupaten Bone,” jelas Andi Asrul.
“Itu bukti sudah cukup kok untuk membuat APH segera mengamankan Ketua KPU Bone untuk segera diperiksa, tidak perlu menunggu laporan lagi, jangan sampai nanti ada alasan lagi buktinya tidak jelas atau saksinya hilang,” sambungnya.
Sebelumnya, tahapan Pilkada Bone 2024 sementara berjalan diwarnai viralnya isi percakapan diduga Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin di medsos.
“Ingat juga andi tenri abeng 50 suara parpol nah gerindra propinsi,” tulis KPU Pak Yoesran yang diduga Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin.
Menyikapi viralnya isi percakapan WhatsApp tersebut, Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin kepada awak media mengaku, tidak bisa bertanggung jawab terkait itu.
“Kalau saya jawab, ya saya bilang tidak,” sebut Yusran kepada awak media, Selasa (28 Mei 2024).
“Banyak yang mencoba untuk menggelindingkan bola-bola ini. Kami di KPU secara transparansi merekap tidak ada yang komplain,” jelas Yusran.
Kalaupun ada yang merasa dirugikan hal itu, kata Yusran, silahkan ke Bawaslu. “Konfrontir benar atau tidaknya ini,” akunya.
Sementara itu, Plt Ketua Gerindra Bone, Bustanil yang dikonfirmasi juga buka suara.
“Mesti dulu ditelusuri kebenarannya ini chat,” kata Bustanil.
Adapun Ketua Bawaslu Bone, Alwi bersama jajaran tidak tinggal diam menyikapi viralnya isi percakapan yang diduga melibatkan pejabat KPU Bone.
Alwi menegaskan, Bawaslu sementara melakukan penelusuran.
“Sekalipun tidak ada laporan, Bawaslu Bone melakukan penelusuran,” ungkap Alwi.
Informasi yang diperoleh Bawaslu Bone saat ini, sebut Alwi dalam bentuk video dan isi chat.
“Kita (Bawaslu Bone, red) dalami siapa sumbernya untuk mengungkap fakta-faktanya,” papar Alwi.
“Kami berusaha mencari bukti lengkap, termasuk siapa pemberi informasi awal,” lanjutnya. (red)
