Keluarga Korban Penikaman di Bawah Tugu JK Apresiasi Kapolres Bone: Semoga Pelaku Lainnya Segera Ditangkap

Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan. (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Kinerja Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan beserta jajaran mendapat apresiasi dari masyarakat.

Hal itu tidak lepas dari keberhasilan mengamankan pelaku kasus penikaman yang mengakibatkan dua warga Desa Cingkang, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

banner 728x90

Salah satu kerabat korban, Anto menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang ditunjukkan Kapolres Bone beserta personel Polres Bone lainnya.

“Semoga dengan tertangkapnya satu pelaku ini bisa menjadi semangat petugas untuk mengamankan pelaku lainnya,” kata Anto, kepada Nalarmedia, Selasa (4 Juni 2024).

Kata Anto, penikaman yang dialami keluarganya terbilang berbahaya. Pasalnya, lokasi kejadian berada di tempat umum, tepat di bawah Tugu JK.

“Kami masyarakat berharap rasa aman dan nyaman. Semoga kasus ini segera selesai, pelaku yang terlibat bisa diamankan dan diadili sesuai hukuman yang setimpal,” sambungnya.

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku penikaman.

Sat Resmob Polres Bone yang dipimpin Kanit Resmob, Aiptu Tahir mengamankan pelaku penikaman DA (19), di Lingkungan Waru, Kelurahan Bulutempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Sabtu (1 Juni 2024).

“Pelaku beserta barang bukti berupa badik diamankan guna pengusutan lebih lanjut,” kata Iptu Rayendra, Ahad (2 Juni 2024).

Kasus ini bermula dimana warga Cingkang yang menjadi korban penikaman tersebut, yakni Ikbal (19) dan Mus Irawan (18). Keduanya ditikam di bawah Tugu JK, Terminal Petta Ponggawae, Kelurahan Macanang, Bone, Senin (27 Mei 2024) malam.

Sore sebelum malam kejadian, informasi yang diperoleh pihak keluarga terjadi insiden perkelahian di lokasi penikaman.

Hanya saja, pihak keluarga heran, mengapa keluarganya justru yang menjadi sasaran dari OTK.

Pelaku yang melakukan penganiayaan jumlahnya kurang lebih 10 orang.

Kasus ini patut jadi atensi polisi. Apalagi jumlah pelaku lebih dari satu orang. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *