BONE, NALARMEDIA — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone harus menyiapkan strategi khusus agar Kawasan Industri Bone (KIBO) dilirik investor.
Apalagi kawasan KIBO memiliki hamparan seluas 48 hektare.
Kabid Tata Ruang Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Bone, Teezar Ariesanto mengatakan, sampai sekarang belum ada pihak yang bermohon di KIBO.
“Belum ada pengajuan yang masuk sampai per hari ini,” kata Teezar, kepada Nalarmedia, Senin (10 Juni 2024).
Fungsional Tata Ruang Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Bone, Andi Asrijal menambahkan, sempat ada ingin bermohon untuk industri pengolahan rumput laut.
“Itu waktu Perda lama, tetapi belum ada tindak lanjutnya sampai hari ini,” tutur Asrijal.
Lebih lanjut, Asrijal memaparkan bahwa KIBO masih bersifat spasial.
“Ditetapkan sebagai kawasan berdasarkan RDTR sebagai fungsi zonasi KIBO,” sebutnya.
Zonasi KIBO terletak di Lingkungan Maloi dan Daree, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Seperti yang diketahui, Pemda Bone saat ini terus berupaya memanfaatkan sejumlah potensi dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). (red)