Ditemukan, Korban Kecelakaan Perahu Katinting di Cenrana Bone

Korban kecelakaan Katinting, Ahad (9 Juni 2024), di aliran Sungai Walannae, Kabupaten Bone, ditemukan. Kondisinya meninggal dunia. (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Korban kecelakaan Katinting, Ahad (9 Juni 2024), di aliran Sungai Walannae, Kabupaten Bone, ditemukan. Kondisinya meninggal dunia.

Tubuh Darmo (32) warga Dusun Ceppie, Desa Latonro, Kecamatan Cenrana ditemukan mengapung oleh nelayan setempat di Muara Sungai Walannae sekitar 7,5 Km dari lokasi korban tenggelam, Selasa (11 Juni 2024).

banner 728x90

Penemuan korban tenggelam tersebut dibenarkan oleh Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si. yang ditemui awak media siang tadi.

“Benar, korban tenggelam atas nama Darmo (32) telah ditemukan oleh nelayan setempat, dan langsung dievakuasi tim SAR Batalyon C Pelopor bersama tim SAR gabungan, saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga,” tutur Danyon Ichsan.

Lebih lanjut, Danyon Ichsan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian korban.

“Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian ini yang berjalan lancar dan korban bisa cepat ditemukan, semua ini berkat koordinasi dan kekompakan kita semua,” pungkas komandan bergelar Magister Of Saint ini.

Sebelumnya korban bernama Darmo (32) dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Walannae Kabupaten Bone setelah perahu katinting yang dia kemudikan menabrak batang kayu, korban berteriak minta tolong namun naas tubuh korban terseret arus sungai dan akhirnya tenggelam.

Dalam operasi pencarian korban tenggelam ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Polair Polres Bone, TNI, Basarnas, BPBD dan Satpol PP Kabupaten Bone serta dibantu oleh warga setempat telah melakukan pencarian korban sejak Ahad (9 Juni 2024).

Dalam operasi pencarian ini, tim SAR gabungan juga menerjunkan dua unit perahu karet dan perahu milik nelayan.(rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *